Jumat, 17 Agustus 2012

Stress


Kenali Gangguan Kesehatan Serius Akibat Stres
Stres memicu ketidakseimbangan hormon yang bisa merusak tubuh.

VIVALife - Gaya hidup yang buruk menurunkan kualitas kesehatan. Tak hanya meningkatkan risiko penyakit tertentu, tapi juga membuat tubuh ringkih sehingga mudah terserang penyakit di usia dini.

Dokter Norikas Horas dari Departemen Kesehatan Sequislife, mengatakan bahwa dibanding faktor keturunan dan penuaan, gaya hidup yang salah justru lebih banyak memicu timbulnya penyakit masa kini. 

Gaya hidup yang dimaksud bukan hanya masalah pola makan dan olahraga, tapi juga pengendalian stres. Tak sekadar memicu perasaan cemas, stres bisa menjadi biang keladi munculnya penyakit kronis seperti stroke, sakit jantung, tumor, atau kanker. 

Norikas mengatakan bahwa stres dapat memicu ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Ia sendiri sering menemui pasien yang mengembangkan tumor atau kanker akibat ketidakseimbangan hormonal.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang jatuh sakit: genetika, jenis kelamin, usia, dan gaya hidup. "Tiga faktor pertama tidak bisa diubah, namun perubahan gaya hidup dapat membantu seseorang terhindar dari serangan penyakit," katanya di Jakarta. 

Norikas mengajak masyarakat muda melakukan tindakan pencegahan dengan memperbaiki gaya hidup. Mulai dari menjaga pola makan seimbang, komitmen olahraga secara rutin, hingga pengendalian stres. 

Kenali efek stres terhadap tubuh. Jangan remehkan jika Anda mengalami satu atau lebih tanda-tanda berikut!

• Otak: sering sakit kepala, sering lupa, gampang panik, energi berkurang
• Kulit: sering memerah dan bengkak, kadang disertai gatal
• Otot: menjadi lemah, sulit rileks
• Jantung: sering berdebar tanpa sebab yang jelas
• Lambung: sering merasa mual atau eneg
• Pankreas: mudah merasa lelah. Produksi insulin juga terhambat sehingga berisiko diabetes
• Kekebalan: daya tahan tubuh menurun sehingga sering sakit-sakitan dan rentan terhadap kanker
• Hormon: terjadi perubahan kadar hormonal. Pada wanita, pola menstruasi jadi tidak teratur atau malah tidak menstruasi sama sekali. Jika berlarut-larut, bisa menyebabkan kanker atau tumor.  (umi)

Ini Daftar Makanan Anti Stress
Nutrisi yang terkandung di makanan juga mempengaruhi tingkat stress.

VIVAlife - Bukan hanya tubuh yang harus selalu dijaga kesehatannya, pikiran juga harus dilatih untuk selalu positif untuk mendapatkan suasana hati bahagia.
Saat mendapatkan tekanan pekerjaan yang berat , tidak perlu berlama-lama dalam situasi ini. Segera singkirkan stress dengan mengkonsumsi makanan berikut:
- Ikan 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang tinggal di negara penghasil ikan, memiliki risiko lebih rendah terhadap datangnya serangan depresi, gangguan bipolar.
Hal ini karena ikan memiliki banyak kandungan omega3 dan asam lemak. Studi yang dilakukan pada tahun 2008 juga menunjukkan bahwa pengobatan depresi yang dilakukan dengan minyak ikan sama efektifnya dengan obat antidepresi (prozac) yang digunakan di seluruh dunia, demikian dikutip dari Genius Beauty. 

- Tomat 
Warna merah pada tomat dihasilkan karena adanya senyawa lycopene yang juga berfungsi sebagai antioksidan. Nyatanya makanan ini memang memiliki manfaat untuk meningkatkan suasana hati, juga dapat mencegah pembentukan radang di otak yang berkaitan dengan stress. Kandungan asam folat, magnesium, zat besi, dan vitamin B6 sangat penting untuk memproduksi zat kimia pembawa pesan atau neurotransmiter di otak, seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin.

- Bit merah 
Selain berfungsi untuk meningkatkan sel darah merah dalam tubuh, bit merah ini juga menjadi sumber vitamin B yang dibutuhkan oleh otak. Bit merah ini dapat menjaga fungsi memori dan humor dengan baik.

- Cabai dan bawang putih 
Capsaicin yang menciptakan rasa pedas, mampu menghasilkan hormon endorphin. Hormon yang menimbulkan rasa senang dan bahagia. Secara tidak langsung ini akan memberikan efek menenangkan. Sama seperti cabai, kandungan kromium yang ada dalam bawang putih juga memengaruhi regulasi serotonin yang membuat kita merasakan bahagia.

- Madu 
Walaupun sama-sama memiliki rasa manis seperti gula, tapi fungsi madu lebih ampuh dari gula. Vitamin B, asam folat, besi, dan mangan, serta 181 senyawa biologis aktif lain dapat meningkatkan produksi energi di otak.

-http://lifeu.viva.co.id/


Tidak ada komentar: