Kurma (Phoenix dactylifera) merupakan tanaman jenis palma
(Arecaceae) yang menghasilkan buah konsumsi. Tanaman ini telah dibudidayakan
sejak zaman Mesopotamia dan diambil buahnya untuk dibuat anggur. Ada bukti
arkeologi budidaya kurma di Timur Tengah telah dimulai 6000 tahun sebelum
Masehi.
Kandungan yang ada dalam kurma sangat bermanfaat untuk
mencegah berbagai penyakit, terutama kanke r dan penyakit jantung.
Selain itu, sarat pula dengan kandungan yang bermanfaat
untuk metabolisme tubuh, menjaga stamina dan menguatkan organ tubuh.
Kandungan serat dalam kurma mencegah penyerapan
kolesterol LDL dalam usus. Juga membantu melindungi selaput lendir usus agar
tidak terkena kanker usus besar.
Kurma bermanfaat melancarkan buang air besar dan mencegah
konstipasi.
Kurma mengandung antioksidan yang dikenal sebagai tanin.
Tanin diketahui bersifat anti-infeksi, anti-inflmasi dan anti-hemoragik.
Kurma sumber vitamin A sebagai antioksidan dan sangat
penting untuk kesehatan mata, mencegah kanker paru-paru dan kenker rongga
mulut.
Zata besi dalam kurma merupakan komponen dari hemoglobin
di dalam sel darah merah yang menentukan daya dukung oksigen darah.
Kalium dalam kurma merupakan komponen penting dari sel
dan cairan tubuh yang membantu mengendalikan denyut jantung dan tekanan darah,
sehingga pencegah penyakit jantung koroner dan stroke.
Kalsium merupakan mineral penting dalam pembentukan
tulang dan gigi, dan dibutuhkan oleh tubuh untuk kontraksi otot, penggumpalan
darah dan konduksi impuls saraf.
Mangan digunakan oleh tubuh sebagai unsur pendukung untuk
enzim antioksidan superoksida dismutase.
Tembaga diperlukan dalam produksi sel darah merah
Magnesium sangat penting bagi pertumbuhan tulang.
Kurma kaya vitamin K dan B kompleks, yaitu piridoksin
(vitamin B-6), niacin, asam pantotenat dan riboflavin, untuk membantu
metabolisme karbohidrat, protein dan lemak.(berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar