Tampilkan postingan dengan label Binatang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Binatang. Tampilkan semua postingan

Minggu, 07 Oktober 2012

Jenis Baru Kelelawar Berhidung seperti Daun


HANOI, KOMPAS.com - Ilmuwan dari Vietnam Academy of Science and Technology di Hanoi, Vu Dinh Thong, menemukan spesies baru kelelawar yang kemudian dinamai Hipposideros griffini atau kelelawar Griffin.
Spesimen kelelawar tersebut ditemukan di Taman Nasional Chu Mom Ray di Vietnam pada tahun 2008. Kelelawar memiliki daun-daun pada hidung yang sejatinya adalah fitur yang berfungsi mendukung ekolokasi.
Awalnya, Vu Dinh sempat mengira bahwa spesies tersebut merupakan kelelawar hidung daun yang sudah dikenal. Namun, penelitian lanjut membuktikan bahwa kelelawar itu spesies yang berbeda.
"Ketika ditangkap, kelelawar yang ukurannya sama, misalnya kelelawar hidung daun, bereaksi keras. Tapi, kelelawar Griffin bereaksi cukup lembut," ungkap Vu Dinh dikutip situs National Geographic, Jumat (24/2/2012).
Vu Dinh dan timnya menganalisis suara yang dihasilkan kelelawar Griffin dan mengambil jaringannya untuk melakukan analisis genetik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi suara yang dihasilkan kelelawar Griffin berbeda dengan kelelawar berhidung daun lainnya. Analisis genetik juga menunjukkan bahwa kelelawar Griffin ialah spesies baru.
Sejauh ini, belum banyak yang diketahui tentang kelelawar Griffin. Satwa ini diketahui juga hanya terdapat di dua taman nasional di Vietnam meskipun mungkin saja habitat lain bisa diketahui nantinya.
"Penemuan menunjukkan bahwa Vietnam adalah rumah bagi beragam kelelawar dan beberapa di antaranya belum ditemukan," kata Vu Dinh.

THOHOYANDOU, KOMPAS.com - Peneliti telah berhasil mengidentifikasi empat spesies kelelawar ladam baru. Kelelawar ladam adalah golongan kelelawar yang memiliki hidung besar berbentuk seperti daun.

Empat jenis kelelawar yang diidentifikasi berhabitat di Afrika bagian timur. Mulanya, keempatnya diklasifikasikan dalam satu spesies yang bernamaRhinolophus hildebranditii. Namun, lewat riset diketahui bahwa hewan yang selama ini digolongkan dalam spesies itu sebenarnya terbagi dalam empat spesies berbeda.

Identifikasi mulai dilakukan setelah adanya laporan perbedaan frekuensi gelombang ultrasonik yang dihasilkan spesies tersebut. Kelelawar menghasilkan gelombang suara ultrasonik untuk mengetahui lokasi mangsa. Teknik kelelawar ini disebut ekolokasi. Perbedaan frekuensi menjadi dasar dugaan perbedaan spesies.

Berdasarkan penelitian, empat spesies yang selama ini digolongkan jenis R. hildebranditii  punya perbedaan pada bentuk tengkorak, frekuensi panggilan dan DNA. Perbedaan sulit dilihat secara morfologi sehingga spesies ini sering disebut spesies kompleks.

Empat jenis kelelawar yang diidentifikasi kali ini sendiri meliputi kelelawar ladam Cohen (Rhinolophus cohenae) yang ditemukan di Provinsi Mpumalanga Afrika Selatan, kelelawar ladam Gunung Mabu (Rhinophus mabuensis) yang ditemukan di Gunung Mabu, kelelawar ladam Smither (Rhinophus smithersi) yang ditemukan di utara lembah Mozambik dan Limpopo serta kelelawar ladam Mozambik (Rhinophus mossambicus) yang ditemukan di padang rumput Zimbabwe dan Mozambique.

Penemuan ini menambah keanekaragaman jenis kelelawar ladam. Kelelawar ladam unik sebab jika lain kelelawar memancarkan sonar dari mulut, kelelawar jenis ini memancarkan sonar dari hidung. Hidung lebar kelelawar ladam ini berguna membantu memfokuskan sistem sonar.
sumber: kompas

Baca juga:

Kelelawar Merayu dengan Suara

ULM, KOMPAS.com - Sebuah studi, yang diterbitkan pada Proceedings of the Royal Society B, mengungkapkan bahwa informasi yang terdapat pada suara yang dikeluarkan kelelawar juga termasuk informasi seputar seks, yakni untuk membantu mamalia terbang tersebut mendapatkan pasangan.

"Jantan selalu merayu betina setiap ada kesempatan," kata Mirjam Knornschild, peneliti dari University of Ulm yang memimpin studi, seperti diberitakan Livescience, Rabu (3/10/2012). Rayuan itu tidak hanya berguna untuk memikat betina. Seperti dikatakan Knornschild, yang meneliti kelelawar spesies Saccopteryx bilineata, rayuan seekor jantan dapat digunakan jantan lain untuk membedakan antara calon pasangan atau calon pesaing.

Suara yang dihasilkan jantan untuk menarik perhatian betina bervariasi. "Seringnya kombinasi antara visual, akustik, dan penciuman," jelas Knornschild. Selama menarik perhatian, jantan akan melayang-layang di sekitar betina, mengitarinya dengan penuh semangat. Jantan akan mengeluarkan wewangian yang berasal dari urin dan kelenjar sekresi yang tersimpan di kantung sayap. "Betina akan mencari jantan yang cocok secara fisik dan genetik," lanjut Knornschild.

Sebelum penelitian ini, suara yang dikeluarkan kelelawar dianggap hanya digunakan kelelawar untuk "melihat" dalam gelap serta untuk mencari mangsa. Dengan penelitian ini, kelelawar diketahui menggunakan suara untuk merayu dan sosialisasi. (Alex Pangestu/National Geographic Indonesia)

Baca juga: 
Kelelawar

Rabu, 05 September 2012

6 Cara Mencegah Datangnya Serangga

Cuaca hangat menyebabkan keluarnya sejumlah serangga yang menggigit, menyengat, dan umumnya mengganggu. Berikut ini cara agar mereka tidak merusak musim panas Anda.


Obat penolak serangga – Terdapat beragam obat penolak serangga yang menggunakan bahan aktif yang berbeda. NHS merekomendasikan untuk memilih penolak serangga yang mengandung DEET (diethyltoluamide) terutama di daerah yang rawan malaria. 

Saat menggunakan penolak serangga pastikan untuk menghindari luka dan goresan yang terdapat pada kulit Anda, oleskan hanya pada bagian yang rawan terkena sengatan saja. Saat menggunakan pengusir serangga di bagian wajah, semprotkan sedikit ke tangan kemudian usapkan pada wajah, hindari bagian mata, lubang hidung dan mulut. Jika Anda mengkhawatirkan penggunaan bahan kimia kuat, terdapat banyak alternatif alami, meskipun DEET lebih ampuh.

Tetap tenang – Tidak ada orang yang senang melihat serangga merangkak atau terbang di sekitarnya, namun hal terburuk yang Anda lakukan adalah berusaha memukul mereka dengan menepukkan tangan. Serangga dapat menjadi agresif dan ketakutan saat melihat gerakan tiba-tiba dan cepat tersebut, dan hal itu justru akan meningkatkan risiko Anda terkena gigitan atau sengatan. Sebaliknya, cobalah untuk berlaku setenang mungkin kemudian perlahan berjalan menjauh dari daerah itu.

Jangan mengundang mereka
 – Serangga akan jauh lebih sulit untuk masuk ke dalam rumah jika tidak ada jalan masuk. Jika Anda memang perlu membuka jendela karena cuaca panas, pasanglah jaring agar mencegah masuknya sebagian besar serangga dari luar.

Menutupi makanan – Setiap orang ingin menikmati piknik musim panas, tidak terkecuali serangga. Jika Anda makan di luar ruangan, pastikan bahwa semuanya tertutup dengan baik. Hal ini sangat penting untuk dilakukan hingga akhir musim panas saat lebah lebih sering mengganggu. Hal itu terjadi karena umumnya mereka mengakhiri siklus perkembangbiakan pada akhir musim panas, jadi mereka bebas untuk terbang dan membuat hidup kita sengsara.

Nyalakan lilin serai – Para peneliti di University of Guelph di Ontario menemukan bahwa minyak serai secara alami berfungsi sebagai penolak serangga, dengan penurunan empat puluh dua persen gigitan nyamuk di sekitar lilin serai. Anda dapat membeli gelang yang telah diserapi minyak serai, yang memiliki fungsi sama.

Pakaian – Salah satu mitos paling umum mengenai sengatan adalah pakaian berwarna terang mengundang serangga. Penelitian yang dilakukan di Tulane University di New Orleans membuktikan, mitos tersebut tidak benar.
Oleh Yahoo! SHE

Senin, 09 Juli 2012

Kelelawar


Kelelawar memiliki keunikan dan keistimewaan dibanding hewan lain, yakni memiliki indra penciuman, pendengaran dan penglihatan yang tajam.
Dari kelebihan kelelawar dapat menemukan makanan, menentukan arah terbang dan bahkan bisa menghindari tabrakan.
Kelelawar adalah mamalia atau hewan menyusui yang dapat terbang berasal dari ordo chiroptera dengan kedua kaki depan yang berkembang menjadi sayap.
Secara fisik ciri yang mudah dikenali dari kelelawar adalah tubuhnya pendek berbulu dan memiliki langan kuat untuk menopang sayapnya yang besar dan lebar.
Kelelawar mengandalkan cakarnya yang kuat untuk bergantung terbalik di pohon maupun langit gua bahkan ketika tidur sekali pun karena kakinya tidak berkembang secara sempurna.
Sementara sayapnya yang berupa lapisan kulit tipis terentang lebar sering digunakan sebagai selimut untuk membungkus tubuhnya sehingga tahan terhadap udara dingin.
Hewan bersayap hitam ini termasuk hewan noktural atau hewan yang aktif pada malam hari dan tidur di siang hari. Kemampuan lain juga dimiliki hewan bersayap ini adalah ekolokasi atau mendeteksi gema sehingga mudah menentukan di mana letak, jarak dan ukuran benda maupun mangsanya dalam waktu singkat.
Kemampuan ini juga membuat kelelawar bisa menghindari tabrakan dengan benda lain berkat pantulan gelombang bunyi.
Dilihat dari makanannya, kelelawar dapat dibedakan beberapa jenis di antaranya pemakan buah,  pemakan ikan, pemakan katak hingga kelelawar penghisap darah yang hidup di gua lembap dan gelap disebut kelelawar vampire, yang hanya hidup di daerah tropis di benua Amerika.
(Berbagai Sumber)

Baca juga:
Kelelawar merayu dengan suara.