Minggu, 10 Mei 2020

Didik Kempot : Profil dan perjalanan karier


Profil:
Nama lahir: Didik Prasetyo
·         Julukan    : Lord Didi
·                                     Godfather of Broken Heart
                     Pakdhe Didi
Lahir          : Surakarta, 31 Desember 1966
Meninggal : Surakarta, 5 Mei 2020 (umur 53)
·        Jenis Musik: Campursari
·                                        congdut
·                                        pop Jawa

                      koplo


1984–1986: Awal karier
Didi Kempot memulai kariernya pada 1984 sebagai musisi jalanan. Didi Kempot mulai mengamen di kota kelahirannya, Surakarta selama tiga tahun.

1987–1989: Mengadu nasib di Jakarta

Pada 1987 Didi Kempot memulai kariernya di Jakarta. Ia kerap berkumpul dan mengamen bersama teman-temannya di daerah Slipi, Palmerah, Cakung, maupun Senen. Dari situ, julukan "Kempot" yang merupakan kependekan dari "Kelompok Pengamen Trotoar" terbentuk – yang menjadi nama panggungnya hingga saat ini.
Sembari mengamen di Jakarta, Didi Kempot dan temannya mencoba rekaman. Kemudian, mereka menitipkan kaset rekaman ke beberapa studio musik di Jakarta. Setelah beberapa kali gagal, akhirnya mereka berhasil menarik perhatian label Musica Studio's. Tepat di tahun 1989, Didi Kempot mulai meluncurkan album pertamanya. Salah satu lagu andalan di album tersebut adalah "Cidro".

Lagu "Cidro" diangkat dari kisah asmara Didi yang pernah gagal. Jalinan asmara yang ia jalani bersama kekasih tidak disetujui oleh orang tua wanita tersebut. Itulah yang membuat lagu "Cidro" begitu menyentuh hingga membuat pendengar terbawa perasaan. Sejak saat itulah Didi Kempot mulai sering menulis lagi bertema patah hati.


1993–1999: Awal kesuksesan
Stasiun Solo Balapan, yang menjadi latar tempat lagu "Stasiun Balapan" – menceritakan perpisahan terhadap seseorang yang akan pergi menggunakan kereta api. Karya ini membuat Didi diangkat menjadi Duta Kereta Api Indonesia oleh PT KAI
Pada 1993, Didi Kempot mulai tampil di luar negeri, tepatnya di Suriname. Lagu "Cidro" yang dibawakan sukses meningkatkan pamornya sebagai musisi terkenal di Suriname.
Setelah Suriname, Didi Kempot lanjut menginjakkan kakinya di Eropa. Pada 1996, ia mulai menggarap dan merekam lagu berjudul "Layang Kangen" di Rotterdam, Belanda. Kemudian, Didi Kempot pulang ke Indonesia pada 1998 untuk memulai kembali profesinya sebagai musisi. Tak lama setelah pulang kampung—pada awal era reformasi—ia mengeluarkan lagu berjudul "Stasiun Balapan".
Kembalinya Didi Kempot ke Indonesia ternyata membuat kariernya semakin populer. Hal itu dibuktikan dengan keluarnya lagu-lagu baru di awal 2000-an.
Didi Kempot kembali terkenal setelah mengeluarkan lagu berjudul "Kalung Emas" pada 2013 dan "Suket Teki" pada 2016. Lagu tersebut mendapatkan apresiasi yang tinggi dari warga Indonesia.
Pada tanggal 11 April 2020, ia menggelar konser live streaming dari rumah, dan mengumpulkan donasi sebesar Rp7,6 miliar untuk melawan COVID-19. Pada tanggal 1 Mei 2020, ia merilis lagu berjudul "Ojo Mudik" (Jangan Mudik), meminta para penggemarnya agar tidak kembali ke kampung halaman selama musim liburan Idulfitri untuk mencegah penyebaran koronavirus meluas.
Didi Kempot meninggal dunia pada 5 Mei 2020 pukul 07.45 WIB dalam usia 53 tahun di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta akibat henti jantung. Ia sempat mengalami sakit panas pada hari sebelumnya. Jenazah Didi Kempot dimakamkan pada hari itu juga pada pukul 15.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum Desa MajasemKecamatan KendalNgawiJawa Timur – berdekatan dengan makam anak sulungnya.







Tambahkan komentar kamu!

Kamis, 07 Mei 2020

Soal dan Penyelesaian Permutasi dan Kombinasi sederhana

Soal Soal Permutasi

1. Tentukan nilai n yang memenuhi persamaan berikut: 


2. Tentukan banyaknya susunan huruf berbeda yang dapat dibentuk dari huruf-huruf penyusun kata “YOGYAKARTA” .










3. Tentukan banyaknya cara membuat gelang yang terdiri atas 8 manik-manik yang berbeda? 
     Manik manik yang disusun di gelang berarti memakai rumus Permutasi Siklis.

                   





                 
 Soal Soal Kombinasi
1. Tentukan nilai n yang memenuhi persamaan berikut 
2. Tentukan banyak cara menyusun team bola voli yang dapat dibentuk dari 10 orang pemain. 
     Memilih 6 orang dari 10 orang tanpa memperhatikan urutan:

3. Tentukan banyaknya cara untuk memilih regu bulutangkis yang terdiri dari 3 pemain putri dan 5
pemain putra dari keseluruhan 5 pemain putri dan 8 pemain putra. 
                Dipilih 3 pemain putri dari 5 pemain putri
                Dipilih 5 pemain putra dari 8 pemain putra

Link Video


 untuk mendapatkan update video silahkan SUBSCRIBE gratis kok





Tambahkan komentar kamu!

Senin, 27 April 2020

Juara Indonesia Idol

Para Juara Indonesia Idol



1. Tahun 2004
    Joy Destiny Tiurma Tobing




Lahir: 20 Maret 1980
Di babak final, Joy mengalahkan Delon Thamrin. Tak lama setelah menjuarai Idol, Joy kemudian memutuskan kontraknya dengan Fremantle setelah adanya masalah di antara kedua pihak. Namun Setelah menjuarai Indonesian Idol, Joy Tobing merilis album debut Idolnya Terima Kasih dengan single kemenangan "Karena Cinta" yang diciptakan penyanyi Glenn Fredly yang menjadi salah satu hits tersukses di Indonesia pada tahun 2005.

2. 2005
Michael Prabawa Mohede





Lahir7 November 1983
Meninggal31 Juli 2016 (umur 32)
Michael Prabawa Mohede atau Mike Mohede (lahir 7 November 1983 – meninggal 31 Juli 2016 pada umur 32 tahun) adalah penyanyi Indonesia. Ia adalah pemenang pertama dari salah satu ajang pencarian bakat, yaitu Indonesian Idol 2.[1] Mike mengikuti audisi di Jakarta, dan perjalanannya terus berlanjut hingga babak final bersama Judika. Mike adalah seorang nasrani, dan sepupu dari penyanyi Frans Mohede.[2]
Mike mengikuti audisi untuk Indonesian Idol musim kedua di kota Jakarta. Selama bertanding di kontes pencarian bakat bernyanyi tersebut, langkah Mike bisa dapat dikategorikan aman, sebab dalam tiap penampilannya, Mike hampir dipastikan menuai pujian dari juri.[3] Dia hanya dua kali masuk dalam voting 3 terbawah pada babak spectacular show yang ke delapan dan kesembilan.


3. 2005
Muhammad Ihsan Tarore


Muhammad Ihsan Tarore (lahir di Medan20 Agustus 1989; umur 30 tahun) sulung dari 3 bersaudara anak pasangan Kusnadi dan Endang Susilawati merupakan juara pertama Indonesian Idol musim ketiga. Ihsan adalah kontestan yang berasal dari Medan. Ihsan memenangkan kontes ini pada saat umurnya masih 17 tahun. Media banyak mengekspos latar belakang keluarga Ihsan yang sederhana sejak audisi pertama.[1]. Ia merupakan pemenang termuda sepanjang sejarah Indonesia Idol, namun rekor tersebut kemudian dipecahkan oleh Maria Simorangkir yang memenangkan kompetisi tersebut di tahun musim kesembilan dengan usia 17 tahun. Pada tahun 2016 Ihsan juga menjuarai ajang pencarian bakat D'Academy Celebrity yang ditayangkan di Indosiar dan menjadi finalis di D'Academy Asia (Musim 2) mewakili Indonesia.

4. 2007
Rinni Wulandari




Lahir28 April 1990
Rinni Wulandari atau Rinni (lahir di Kota MedanSumatra Utara28 April 1990; umur 29 tahun) adalah pemenang Indonesian Idol Musim ke-4 .


Bakat menyanyi Rinni sudah tampak sejak kecil. Bakat tersebut rupanya diturunkan dari sang ibu, seorang penyanyi jazz dan juga vokalis grup band yang bernama Quintana. Saat duduk di bangku kuliah, Rinni bergabung dengan Quintana Band dan sering tampil menjadi backing vocal artis-artis terkenal, di antaranya Keith Martin. Bungsu dari empat bersaudara ini juga berprestasi dan selalu menjadi juara kelas. Rinnicious adalah sebutan untuk fans Rinni.
Penghujung tahun 2007, Rinni merilis album perdananya bertajuk Aku Tetap Milikmu. Album ini berisi 10 lagu dan yang menjadi single pertamanya adalah Aku Tetap Milikmu. Diikuti single keduanya, Aku Bukan Boneka.[1]
Rinni pernah merilis single yang berjudul Tak Ada Yang Salah featuring DRIVE & DJ Davina, Overprotective, Mimpi besarku, dan Bebas.
Mantan pemenang Indonesian Idol season empat, Rinni Wulandari sepertinya cukup meraup sukses setelah dinyatakan lulus dari ajang itu. Yup, wanita berusia 30 tahun itu bersolo karier dan telah menelurkan beberapa single-single yang hebat.
Yang terbaru, Rinni meluncurkan single bertajuk Oh Baby, tepatnya pada 20 November 2014 lalu. Belum genap sebulan dilepas ke pasaran, rupanya lagu itu sudah masuk dalam radar musik di negara Jepang.


5. 2008
Aris idol ( Januarisman Runtuwene )


Januarisman atau yang lebih dikenal dengan nama Aris 'Idol' (lahir di Jakarta25 Januari 1985; umur 35 tahun adalah pemenang Indonesian Idol Musim Kelima tahun 2008.
Aris berprofesi sebagai seorang pengamen[1] di kereta listrik Jabotabek dan Terminal Kampung Melayu. Sehari-hari, Aris berangkat menuju tempatnya mulai mengamen sekitar pukul 1 siang dan baru pulang pukul 9 malam. Diam-diam keberangkatan Aris ke ajang Indonesian Idol tak direstui sang istri yang merasa takut jika nantinya terkenal, Aris akan selingkuh dan meninggalkan dirinya. Sebenarnya Aris hanya ingin memberikan yang terbaik bagi ketiga juri. Karena menurut Aris, mereka lah yang memberikan kesempatan seutuhnya bagi dirinya untuk bisa sampai ke tahap ini. Ia ingin menang agar bisa membuktikan dan membahagiakan anak-istrinya.
Pengalaman paling tak terlupa dalam hidupnya, selain tercebur ke kali, adalah ketika ayahnya berhenti bekerja dan kehidupan ekonomi keluarganya morat-marit. Terpaksa Aris berhenti sekolah dan terlempar ke jalanan. Untuk sekarang, idolanya adalah seorang Hady Mirza yang diakui memiliki performance yang luar biasa dan sangat tampan.

6. 2010
Elicohen Christellgo Pentury


Elicohen Christellgo Pentury atau yang lebih dikenal dengan nama Igo 'Idol' (lahir di Ambon19 Februari 1993; umur 27 tahun) adalah pemenang Indonesian Idol Musim Keenam tahun 2010 asal kota Ambon.
go adalah anak pertama dari empat bersaudara. Bakat Igo dalam bermusik sudah terlihat sejak dia duduk di tingkat ketiga sekolah menengah pertama dengan berlatih gitar. Lagu pop, rock, dan klasik adalah kesukaan Igo. Selain gitar, Igo juga dapat memainkan alat musik daerah Maluku yang disebut tifa dan tobobuang.
Igo juga aktif bernyanyi di acara hari ulang tahun Maluku, di gereja, dan pada saat acara tahun baru. Selain bermain band dengan rekan-rekan sebayanya, Igo juga pernah bernyanyi bersama artis-artis daerah dari Ambon yang disebut Mainoro Group di Belanda. Igo juga pernah bernyanyi dengan teman-teman band nya di pentas Gong Perdamaian Dunia di Ambon. Selain bernyanyi, Igo juga gemar berolahraga yakni bermain voli, basket, dan futsal.
Saat ini Igo telah lulus SMA Negeri 1 Ambon dan melanjutkan ke Fakultas Hukum Universitas TrisaktiJakarta dengan jalur beasiswa.

7. 2012
Regina Ivanova Polapa



Regina Ivanova (lahir di JakartaIndonesia4 Desember 1985; umur 34 tahun) adalah seorang penyanyi berkebangsaan Indonesia yang memiliki keturunan Bulgaria-Maluku. Ia merupakan juara ajang pencarian bakat Indonesian Idol musim ketujuh. Penampilan Regina pada ajang tersebut sering menjadi trending topic dunia di Twitter.[1] Ia juga sering mendapat pujian dari para juri, bahkan Ahmad Dhani menyebut vokal Regina memiliki "kualitas diva."[2] Sebelum mengikuti Indonesian Idol, Regina merupakan seorang penyanyi kafe.

8. 2014
Nowela Elizabeth Mikhelia Auparay




Nowela Elizabeth Mikhelia Auparay (lahir di Wamena19 Desember 1987; umur 32 tahun) adalah seorang penyanyi Indonesia berdarah Batak dan Papua. Ia merupakan juara ajang pencarian bakat menyanyi Indonesian Idol musim kedelapan dan terakhir pada tahun 2014.
Nowela lahir di WamenaPapua. Ayahnya berasal dari Papua, sedangkan ibunya berdarah Batak, bermarga Sinaga. Setamat SMA di SMA Negeri 1 Sidoarjo pada tahun 2005, ia melanjutkan pendidikannya ke FISIP Universitas Airlangga Surabaya, tetapi tidak selesai. Ia kemudian hijrah ke PurwokertoJawa Tengah, dan bekerja sebagai penyanyi kafe, profesi yang dijalaninya selama enam tahun sebelum akhirnya lolos menjadi salah seorang peserta Indonesian Idol musim kedelapan.[1]
Nowela mengikuti audisi Indonesian Idol melalui Bus Audisi Purwokerto dan berhasil lolos ke Jakarta setelah melewati proses audisi utama di Bandung. Setelah serangkaian tahap seleksi, ia berhasil melaju ke babak spektakuler, dan pada akhirnya menjadi pemenang setelah menyisihkan Husein Alatas.[2] Suaranya yang kuat dan unik kerap mendapat pujian dari para juri, yang dijuluki dengan "Uranium Voice" oleh Ahmad Dhani.[3]
9. 2018
Maria Dwi Permata Simorangkir


Maria Dwi Permata Simorangkir atau Maria Simorangkir (lahir di Medan7 Oktober 2001; umur 18 tahun) adalah seorang penyanyi berkebangsaan Indonesia. Dia mulai dikenal oleh masyarakat luas setelah menjadi pemenang pada Indonesian Idol musim ke-9 yang ditayangkan di RCTI pada tahun 2018.[1]

10. 2019
Lyodra Ginting



Lyodra Margaretha Ginting (lahir di Medan21 Juni 2003; umur 16 tahun), adalah seorang penyanyi asal MedanSumatra Utara, Indonesia. Namanya mulai banyak dikenal publik, setelah Lyodra menjadi pemenang dalam ajang menyanyi internasional Festival Sanremo Junior 2017 di kota SanremoItalia.[2] Nama Lyodra semakin dikenal masyarakat atas keikutsertaannya dalam ajang pencarian bakat bernyanyi Indonesian Idol (musim kesepuluh) dan berhasil mencuri perhatian juri karena teknik whistle register (jangkauan suara manusia tertinggi di atas falsetto) miliknya, yang pada akhirnya dinobatkan menjadi pemenang pada tanggal 2 Maret 2020, menjadi pemenang termuda bersama Maria Simorangkir dari musim sebelumnya dan mengalahkan Tiara Anugrah perwakilan dari JemberJawa Timur.[3]




Tambahkan komentar kamu!