Minggu, 15 September 2019

Kesalahan siswa yang sering terjadi mengerjakan Matematika

Kesalahan siswa yang sering terjadi mengerjakan Matematika

Bagi kebanyakan siswa mata pelajaran matematika dikenal sangat sulit. Maka tidak heran banyak siswa mendapatkan nilai matematika tidak memuaskan. Banyak kendala kendala dalam mempelajari matematika. Banyak siswa  yang disengaja maupun tidak sengaja bahkan tidak sadar melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal-soal matematika. Parahnya lagi siswa sudah merasa mengerjakan dengan benar. Kesalahan-kesalahan ini yang menjadikan mata pelajaran matematika dipandang sulit bagi sebagian siswa.   

Kesalahan kesalahan yang sering dilakukan dalam mengerjakan soal matematika antara lain:
a. Kesalahan operasional. Kesalahan operasional berhubungan dengan pengerjaan hitung, tidak bisa mengoperasikan yang tepat atau rangkaian operasi yang salah. Urutan-uratan dalam pengoperasikan pangkat, perkalian, pembagian, penjumlahan maupun pengurangan. Kesalahan ini terjadi ketika pengerjaan yang tidak tepat yang mengarah pada ketidaktahuan dalam memilih urutan operasional untuk menyelesaikan operasi-operasi yang ada. Dalam menyelesaikan masalah matematika miskipun mampu menghitung, tetapi jika melakukan kesalahan dalam urutan operasional, maka tetap akan memberikan suatu jawaban yang tidak tepat atau salah. Jadi dalam menyelesaikan masalah matematika sangat diperlukan kemampuan dalam operasional. Contoh kesalahan operasi yang sering terjadi: operasi antara perkalian dan pangkat yang perdampingan. 
b. Kesalahan dalam memahami kalimat atau kesalahan dalam interpretasi bahasa. Kesalahan memahami kalimat dari suatu masalah ke dalam ungkapan matematika. Bahasa matematika merupakan bahasa dalam bentuk simbol-simbol sehingga pemahaman terhadap simbol -simbol matematika merupakan suatu syarat utama dalam memahami matematika. Tidak sedikit soal matematika disajikan dalm bentuk kalimat atau soal cerita kehidupan sehari-hari. Untuk menyelesaikan soal matematika dalam bentuk soal cerita kehidupan sehari-hari maka terlebih dahulu harus mengubah ke dalam bentuk simbol–simbol matematika. Jika pada saat mengubah ke dalam kalimat matematika kurang tepat maka tidak mungkin menemukan solusi yang tepat. 
c.  Kesalahan dalam membaca data atau memakai data. Permasalah matematika biasanya disajikan dalam bentuk diagram, tabel, soal cerita atau sebagainya. Pada permasalahan yang disajikan dalam bentuk data perlu ketelitian untuk membaca data, baik dalam hal membaca angka angka atau banyaknya data. Sering karena data yang disajikan banyak sehingga terjadai kesalahan dalam membaca data. Contoh pada masalah statistik yang sering menggunakan data yang banyak, baik salah menghitung jumlah data atau  dobel dalam membaca data. 
d. Kesalahan dalama memahami gambar. Kesalahan penyelesaian matematika yang membutuhkan gambar seperti bangun ruang, kurangnya  imajinasi untuk bisa memahami gambar. Apalagi bila permasalahan matematika dalam bentuk soal cerita/ kata-kata tanpa gambar yang seharusnya soal itu bisa digambar.  Kebanyakan siswa sulit memahami bangun ruang maka yang terjadi salah dalam mengerjakan soal.

Untuk mengurangi kesalahan-kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika dibutuhkan: 
a. Pemahaman konsep dari  materi yang dipelajari, pemahaman setiap langkah penyelesaian. 
b. Banyak latihan, kunci agar bisa memahami soal matematika adalah dengan banyak latihan. Dengan banyak latihan akan semakin paham simbol simbol matematika. Belajar dari kesalahan sebelumnya untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dengan cara banyak latihan. 
c. Menyelesaikan permasalahan matematika tidak sekedar bisa menghitung tapi sangat dibutuhkan ketelitian. Ketelitian dalam membaca data atau soal dan ketelitian dalam menulis penyelesaian. 
d. Soal yang membutuhkan imajinasi sedapat mungkin digambar/sket. Dengan gambar siswa akan lebih bisa memahami pokok permasalahan.

Dengan mengetahui kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam mengerjakan soal matematika diharapkan para siswa lebih hati-hati dan banyak berlatih soal matematika. Pada akhirnya mendapatkan nilai yang lebih baik.


Artikel dari resume beberapa sumber, artikel ini pernah dimuat di salah satu koran di JATENG.



Tambahkan komentar kamu!