Hari itu, ponselku bergetar dengan sebuah pesan yang seharusnya tidak ditujukan untukku. Pesan singkat dari seseorang bernama N Zakyyah, bertanya tentang keberadaan seseorang yang tidak kuketahui, 'Ryan'. Tanpa pikir panjang, aku membalas, "Ryan siapa ya?"
Anehnya, dari pertukaran pesan yang semula salah sasaran itu, kami malah mulai saling mengenal satu sama lain. Dia menjelaskan bahwa dia seorang karyawan yang sedang mencari Ryan. Namanya N Zakyyah. Aku merasa tertarik dan bertanya lebih lanjut tentang siapa sebenarnya Ryan.
"Dia adalah karyawan di tempat kerjaku," jawab Zakyyah.
Saling tanya pun dimulai. Aku penasaran, mengapa akunnya terlihat seperti akun bisnis. Apakah dia pemilik usaha? Zakyyah pun menjelaskan bahwa sebenarnya dia bukanlah pemiliknya, melainkan seorang manajer. Pemiliknya adalah bibinya.
"Menarik. Tapi kenapa kau mencari Ryan dengan pesan seperti itu?" tanyaku lagi.
Zakyyah memberikan sedikit gambaran bahwa mereka memiliki proyek besar yang sedang dikerjakan bersama. Ryan adalah bagian penting dari tim mereka, dan keberadaannya krusial dalam menyelesaikan proyek tersebut.
Kami pun terus berbincang, berbagi cerita kehidupan sehari-hari, hingga lebih dalam tentang pekerjaan dan proyek yang mereka kerjakan. Kami menemukan banyak kesamaan dan persamaan pandangan dalam berbagai hal.
Setelah beberapa waktu berlalu, kami semakin dekat, saling bertukar ide, pandangan, dan kadang-kadang, bantuan profesional. Ternyata, di balik pesan tak terduga tersebut, ada cerita dan pertemuan yang tak terduga pula.
Dalam perbincangan itu, aku merasa terinspirasi. Kesan pertama yang salah ternyata membawa aku pada kesempatan untuk mengenal seseorang yang begitu menarik.
Dan dari situlah, terjalinlah sebuah hubungan pertemanan yang tak terduga, hanya karena sebuah pesan singkat yang seharusnya tak pernah sampai kepadaku. Siapa sangka, di balik kesalahan pengiriman pesan, terdapat awal dari kisah persahabatan yang tak terduga dan berharga. Bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar