Para
siswa dan juga guru sering menghadapi kebingunan ketika menghadapi ujian yang
tidak terasa waktu tinggal sedikit. Berbagai model belajar di tempuh untuk
mendapatkan nilai yang maksimal. Tidak sedikit para siswa semakin mendekati
waktu ujian bukannya semakin siap tapi justru semakin tidak siap dan binggung
apa yang mesti dipelajari. Metode belajar untuk waktu yang mepet salah satunya
dengan metode drill.
Belajar
dengan cara drill adalah cara mengajar guru terhadap siswa dengan banyak
latihan latihan yang sesuai dengan materi yang sudah diperoleh oleh siswa. Drill
akan banyak pengulangan materi untuk memperkuat penguasaan dan kemampuan
menyelesaikan materi oleh siswa. Materi untuk menghadapi ujian adalah Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Standar Kompetensi Lulusan biasanya sudah
diketahui jauh hari sebelum waktu ujian. Standar Kompetensi Lulusan menjadi
dasar dalam pembuatan Kisi-kisi. Materi soal
latihan yang diberikan kesiswa adalah soal soal yang sudah disesuaikan
dengan kisi – kisi atau Standar Kompetensi Lulusan. Dalam pembelajaran drill
tidak membahasa materi yang baru. Kalau ada pembahasan materi maka materi yang
dipelajari materi dasar yang sebelumnya sudah mereka pelajari. Materi yang
mendukung dalam pengerjaan soal. Ketika mengerjakan soal dan tidak bisa
mengerjakan, saat itulah kembali membuka materi lama yanh sesuai dengan soal
yang baru dikerjakan. Metode ini anak dibiasakan dengan latihan latihan yang
mengasah ketrampilan siswa dalam mengerjakan soal latihan. Soal yang sesuai
dengan Standar Kompetensi Lulusan memiliki kreteria tingkat kesuliran yang
berbeda beda. Ada soal yang mudah dipahami tapi juga ada soal yang perlu
analisis. Ada soal yang butuh waktu yang pendek dalam memahami tapi juga ada
soal yang butuh waktu yang lama. Drill dapat meningkatkan kemampuan motorik
pada latihan latiha seperti musik, olah raga, menari dan lainnya yang
membutukan latihan gerak. Drill dapat meningkatkan kemampuan mental, misalnya
kemampuan menghafal dalam pengkerjaan hitung: perkalian, penjumlahan, pengurangan,
pembagian dan lainnya. Yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran drill: tujuan
dalam drill harus jelas diterima siswa sehingga selesai latihan mereka
diharapkan dapat mengerjakan dengan tepat sesuai dengan apa yang diharapkan.
Menentukan kebiasaan yang terus dilatih sehingga siswa mengetahui apa yang
harus dikerjakan. Menentukan lama latihan yang harus sesuai dengan kemmapuan
siswa. Selingan selingan selama latihan agar tidak membosankan. Dalam setiap
latihan selalu memperhatikan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa
untuk perbaikan secara klasikan amaupun kesalahan perorangan yang perlu
bimbinagan secara perorangan. Karena kemampuan siswa berbeda beda, ada yang
cepat memahami tapi ada juga yang sulit memahami materi yang dipelajari.
Berdasarkan
uraian di atas, metode drill bagus untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
maenghadapi ujian pada waktu yang mepet. Dengan metode drill diharapkan terjadi
penguatan siswa dalam menguasai materi hingga siap menghadapi ujian.
Tambahkan komentar kamu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar