Selasa, 16 April 2013
7 Kiat Kikis Tumpukan Lemak Perut
KOMPAS.com - Merasa terganggu dengan tumpukan lemak di bagian perut? Lemak yang menumpuk perut memang seringkali mengganggu penampilan. Bahkan, lemak perut juga merupakan tipe lemak paling berbahaya karena dapat jadi indikator penyakit yang signifikan.
Lemak yang ditimbun di perut merupakan salah satu pertanda kadar kortisol tubuh tinggi. Kortisol merupakan hormon stres yang dapat mengakibatkan inflamasi berbahaya di dalam tubuh.
Lemak perut bisa dikikis, namun latihan sit up yang dilakukan setiap pagi saja belum cukup untuk mengikisnya. Anda memerlukan beberapa perubahan kebiasaan yang dapat membuat Anda lebih langsing. Simaklah 7 kiat berikut ini :
1. Latihan interval.
Anda mungkin dapat melakukan sit up setiap saat, namun otot perut yang terbentuk tidak dapat terlihat selama lemak perut masih menutupnya. Maka Anda perlu latihan yang benar-benar mengikis lemak, yaitu latihan kardio. Cobalah untuk lompat tali, berlari di trademill, atau senam di antara sit up.
2. Jangan lewatkan makan.
Melewatkan jadwal makan merupakan cara yang paling mudah untuk menimbun lemak perut. Ketika melewatkan makan, maka tubuh akan bereaksi dengan memproduksi lebih banyak kortisol serta menyimpan lebih banyak lemak, khususnya di perut.
3. Lewatkan makanan/minuman manis.
Gula merupakan musuh abadi untuk perut langsing. Kelebihan gula akan disimpan sebagai lemak. Maka mulailah untuk mengurangi konsumsi gula.
4. Perbanyak konsumsi vitamin C.
Vitamin C yang diperoleh dari buah jeruk, brokoli, kol dan paprika dapat mengurangi produksi kortisol. Selain itu, vitamin C juga penting untuk produksi karnitin yang digunakan tubuh untuk mengubah lemak sebagai energi.
5. Perbanyak konsumsi lemak sehat.
Jangan salah mengartikan lemak. Konsumsi lemak sehat seperti dari alpukat, kacang, dan minyak zaitun justru akan meningkatkan metabolisme sehingga dapat mengikis lemak perut.
6. Tidur.
Seringkali saat sibuk, orang sering mengorbankan tidur. Padahal tidur penting untuk manajemen berat badan dan kesehatan yang optimal. Banyak penelitian yang telah membuktikan kurang tidur memicu kelebihan berat badan dan meningkatkan risiko beberapa penyakit.
7. Rileks.
Kortisol merupakan hormon stres. Ketika Anda stres, maka kadar kortisol juga akan meningkat. Kortisol yang tinggi memicu peningkatan berat badan, ketidakmampuan menurunkan berat badan, menurunkan imunitas, serta meningkatkan kadar inflamasi. Penting untuk menyempatkan waktu bersantai setiap harinya. Meskipun hanya 5 menit, dapat membantu Anda untuk menjaga kadar kortisol tetap seimbang.
sumber: http://health.kompas.com/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar