Sabtu, 24 November 2012

Kendaraan tiba-tiba mati di lintasan kereta api?



Matinya kendaraan bermotor karena unsur teknis yakni terjadinya gesekan antara roda kereta dengan rel. Pergesekan antara kereta api dan rel tersebut menimbulkan impedensi (perlawanan mekanik) hingga mengakibatkan mesin mobil mati dan sulit menyala kembali. Keadaan tersebut lebih terasa pada mobil atau kendaraan berbahan bakar bensin. Lantaran pada kendaraan berbahan bakar bensin, starter-nya digerakan oleh dinamo. Dinamo ini menghasilkan medan magnet yang menggerakan mobil. Timbullah potensi terjadinya impedensi. Sementara medan impedensi tidaklah memerlukan jarak yang dekat artinya walaupun kereta api baru berjarak sekitar 1,5 km, namun pengaruhnya sudah dapat dirasakan oleh kendaraan bermotor yang kebetulan berada di atas lintasan kereta api. Padahal saat kereta berada di kecepatan 50 km perjam, kereta tersebut baru bisa berhenti pada jarak 157meter sejak tuas rem ditarik. Miskipun roda-roda sudah mengunci saat mengerem, kereta tetap bergerak maju akibat massa yang tinggi.
Perlu diketahui, kereta jenis kereta rel listrik (KRL) ekonomi melaju pada kecepatan 60 hingga 70 km per jam, sementara untuk KRL Ekspres berada di kecepatan 80 hingga 90 km per jam. Artinya, jarak berhenti kereta setelah penggereman antara 379 – 480 meter .
Penyebab lain matinya kendaraan saat melintas di atas rel adalah sistem pengapian pada mesin bensin yang menggunakan percikan bunga api dari busi yang ditimbulkan oleh listrik bertegangan tinggi yang dihasilkan oleh coil. Medan listrik statis yang ditimbulkan oleh rel akibat gesekan roda kereta api dengan rel dapat mengganggu produksi (besarnya) bunga api pada busi, sehingga mesin mudah mati. Ini terutama terjadi bila putaran mesin (RPM) rendah. Jadi, jika mesin mobil tiba-tiba mati di atas rel, yan gharus anda lakukan sebagai berikut :
·         Jangan Panik.
o   Kepanikan mungkin tidak bisa lepas begitu saja, terkait dengan psikologis masing-masing pengendara. Namun sebisa mungkin, rasa panik itu anda lepas jauh-jauh agar anda mampu berfikir jernih untuk bertindak agar ssegera keluar dari rel kereta .
·         Biarkan mesin mati
o   Usaha menghidupkan mesin adalah sia-sia. Karena selama kereta berjalan, impedensi yang bersifat menarik kereta tidak akan berhenti. Lebih baik kendaraan tersebut anda dorong ketimbang berusaha untuk menghidupkannya.
·         Menyelamatkan diri
o   Segeralah keluar dari kendaraan, tanpa harus memikirkan bagaimana kendaraan anda, nyawa anda lebih berharga ketimabng harta benda.
·         Jika anda masih bersikeras, cara ini dapat dicoba
o   Untuk mobil bertransmisi  manual, ada cara lain yang dapat dilakukan yaitu kondisi aki masih bagus, masukan transmisi pada gigi 1 lalu coba starter mabil namun jangan menginjak pedal kopling karena bisa menyebabkan mobil loncat akibat pengaruhh dinamo starter. Lakukan terus hal yang sama hingga mobil aman keluar dari garis batas rel.
o   Untuk mobil transmisi  matic, penyelamatan hanya dapat dilakukan dengan mendorong, jangan lupa tuas transmisi berada pada posisi netral. Biasanya mobil matic tidak akan mati karena putaran idle mesin mobil matic biasanya lebih tinggi daripada mobil manual..

MENGHINDARI MUSIBAH
Sebenarnya, tidak semua mobil dapat dipastikan siap melintasi rel kereta. Kendaraan kurang terawat dan sistem pengapian kurang memadai mempunyai peluang besar tertimpa kejadian mati tiba-tiba. Namun, yang lebih pokok adalah kedisiplinan si pengemudi itu sendiri. Pengemudi yang kerap menerobos lintasan kereta, diperparah kondisi mesin  mobil yang tidak laik tentu menambah risiko terjadinya kecelakaan. Lintasan kereta api diantara tumpukan ballast (batu kerikil diantara rel kereta) di Jakarta umumnya berpermukaan tidak rata, sehingga menjadi penyebah salah satu faktor kendaraan bisa berhenti.
Tidak berfungsi atau matinya mesin menurut Wiranto Arismunandar, pakar mesin bakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dapat  terjadi di manapun dan kapan pun. Tak hanya saat melintasi rel kereta. Kondisi ini disebabkan kurang terawatnya kendaraan. Jika kondisi mesin mobil prima, terutama pada sistem kelistrikannya, mobil akan mudah dihidupkan meski di atas rel kereta sekalipun. Oleh sebab itu pencegahan lebih dianjurkan. Adapun yang sebaiknya diterapkan pemilik kendaraan, yakni:
PATUHI RAMBU KERETA API
                Hindari menerobos lintasan kereta api, terutama saat pintu perlintasan sudah ditutup
WASPADA
                Biasakan waspada dengan melihat kiri-kanan saat melintasi rel. Ini dilakukan terutama pada lintasan tak berpalang dan tanpa penjaga.
RUTIN MERAWAT KENDARAAN
                Rutinlah merawat kendaraan, terutama pada sistem kelistrikannya. Jika sudah ada tanda-tanda gangguan pada salah satu bagian dari kendaraan, bergegaslah diperbaiki. Bisa membawanya ke bengkel mobil ataupun service center kendaraan dibeli. Yang perua dicermatim, jika untuk menghidupkan mobil saja anda perlu lima kali starter, sebaiknya langsung bawa mobil ke bengkel untuk pemeriksaan sistem kelistrikannya. Periksa pada bagian aki, busi, atau koil. Jadi pastikan kendaraan terawat dengan baik, sehingga jika kendaraan tersebut mati mendadak, langsung bisa dihiudpkan kembali. (dari berbagai sumber)
Baca juga:
Pemanfaatan Sampah

Tidak ada komentar: