Selasa, 11 Juni 2013

Inilah 7 Kebiasaan Sepele yang Bikin Anda Gampang Capek

Jakarta, Sering merasa kelelahan dan mengantuk sepanjang hari? Ternyata hal ini terjadi pada hampir setiap orang. Sebuah studi dari CDC menemukan 58 persen orang berusia 55 tahun ke atas hanya tidur tak lebih dari tujuh jam semalam. Studi yang sama juga memperlihatkan bahwa 80 persen orang berusia 55 tahun ke atas akan ketiduran minimal satu kali dalam sehari dalam sebulan.

"Sementara korelasi antara pola tidur dan penuaan itu tak terbantahkan, hal ini mungkin akan membuat Anda terkejut ketika mengetahui bahwasanya energi tidaklah memudar seiring dengan bertambahnya usia atau kurang tidur," tandas Julie Hammerstein, pakar nutrisi dan direktur The Source for Weight Loss.

Dengan kata lain bisa jadi Anda merasa kelelahan karena hal-hal sepele yang Anda lakukan seharian. Untuk lebih jelasnya, berikut tujuh kebiasaan sepele yang (tak terduga) dapat mengubah kadar energi seseorang seperti dikutip dari Huffingtonpost, Selasa (11/6/2013).

1. Sarapan tanpa karbo
Mitos kalau ada yang mengatakan jika makan karbohidrat di pagi hari maka tenaga Anda akan berkurang beberapa jam kemudian. Justru tubuh setiap orang memerlukan karbo untuk menghasilkan bahan bakar.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American Dietetic Association menemukan bahwa orang yang mempunyai pola makan rendah lemak mengalami kelelahan dan keengganan untuk berolahraga yang lebih besar daripada orang yang mengonsumsi karbohidrat lebih banyak.

Tim peneliti dari Mayo Clinic pun sepakat dengan temuan tersebut. Yang terpenting kuncinya terletak pada jenis karbo yang dikonsumsi. Hindari sereal yang mengandung gula dan roti tawar. Lebih baik pilih karbohidrat yang alami dan belum diolah (sumber terbaiknya seperti gandum utuh, buah dan sayuran).

Jika bahan-bahan makanan itu tidak kunjung diperoleh, maka otak akan mencuri energi yang tersimpan di dalam otot. Dari waktu ke waktu, hal ini dapat menyebabkan hilangnya massa otot, termasuk proses metabolisme yang lebih lambat. Anda pun jadi bergerak lebih lambat.

2. Obat-obatan yang diresepkan
Menurut CDC, 76 persen berusia 60 tahun ke atas mengonsumsi dua jenis obat-obatan yang diresepkan atau lebih, dan 37 persen lainnya malah mengonsumsi lima jenis obat lebih.

"Pasalnya konsumsi obat-obatan dapat menyebabkan hati menjadi 'stres', padahal seharusnya organ inilah yang membebaskan tubuh dari berbagai jenis racun. Dan jika hati mengalami kelelahan maka begitu juga dengan tubuh," kata Hammerstein.

Konsultasikan pada dokter tentang kondisi ini jika Anda memang mengkhawatirkannya dan pastikan Anda hanya mengonsumsi obat-obatan yang benar-benar penting bagi Anda.

3. Tumpukan barang
Melihat tumpukan barang atau kertas-kertas berisi pekerjaan di atas meja bisa membuat otak Anda merasa kewalahan dan sulit untuk fokus. Akibatnya Anda pun merasa kelelahan. Hal ini dikemukakan sebuah studi dari Princeton University Neuroscience Institute.

Solusi terbaiknya adalah bersihkan ruangan kerja atau kamar tidur Anda dari tumpukan barang-barang tertentu dan lihatlah efeknya terhadap mood dan tingkat energi Anda.

4. Minuman yang diperkaya vitamin
Belakangan minuman semacam ini mudah ditemukan di tengah masyarakat. Padahal meski mengklaim dapat memberikan efek positif terhadap kesehatan, minuman ini nyatanya tak luput dari masalah.

"Minuman bervitamin 'menipu' tubuh Anda, terutama minuman yang mengandung vitamin B dan taurine atau penambah energi lainnya. Karena mereka sebenarnya memberikan efek merugikan dengan membuat Anda kelelahan," tandas Hammerstein.

Hammerstein menerangkan bahwasanya hal ini karena tubuh tidak dapat memetabolisir vitamin B dalam bentuk terpisah seperti halnya dalam minuman berenergi, dengan mudah. Sebaliknya minuman itu dapat membuat Anda terlalu exciting, gelisah dan merasa lelah.

Untuk itu sebelum membeli, pastikan Anda mengecek label setiap produk minuman yang tersedia dengan seksama.

5. Penggunaan komputer
Jika Anda sanggup duduk di depan komputer selama berjam-jam, misalnya untuk browsing, maka hal ini dapat membuat Anda merasa kelelahan. Menurut American Optometric Association, penggunaan komputer dalam waktu lama juga dapat menyebabkan Computer Vision Syndrome. Gejalanya antara lain kelelahan, pandangan kabur, serta sakit kepala.

Lalu bagaimana cara mengatasinya? Para pakar menyarankan setiap 20 menit penggunaan komputer, cobalah melemparkan pandangan ke arah lain selama 20 detik dan fokus pada sebuah obyek yang jaraknya 20 kaki dari tempat duduk Anda. Hal itu dapat mengurangi tekanan pada mata Anda. Pastikan juga posisi layar komputer Anda berada pada level yang sama dengan mata Anda.

6. Kurang sayur
Banyak yang lupa bahwa mikronutrien (vitamin, mineral serta nutrisi dari tanaman yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran) diperlukan oleh setiap orang demi mendapatkan kesehatan optimal. Antioksidan yang ditemukan dalam sayuran berfungsi melindungi tubuh dari radikal bebas, yang dapat menyebabkan berbagai hal, mulai dari percepatan penuaan, menurunnya tingkat energi hingga kanker. Jadi jangan pilih-pilih sayuran dan makanlah semua sayuran dan buah-buahan yang ada, terutama bayam, kale, anggur merah dan pepaya karena kesemuanya adalah sumber energi.

7. Terlalu banyak olahraga
Konon olahraga dapat membuat Anda merasa baikan. Tapi melakukannya secara berlebihan justru dapat membebani kelenjar adrenal Anda dengan mendorong tubuh melepaskan terlalu banyak kortisol. Tentu saja akibatnya adalah kelelahan, bahkan hingga hilangnya energi selama berhari-hari.

Untuk itu, Mayo Clinic merekomendasikan olahraga sedang, tak terlalu ringan tapi juga tak berlebihan. Dari skala 1-10, olahraga sedang berada pada skala 6-7. Selain itu, kenali tubuh dan tingkat kebugaran Anda. Indikator termudahnya adalah Anda seharusnya bisa bangun keesokan pagi dan mengulang aktivitas yang sama tanpa upaya tambahan. Tapi jika Anda tak bisa melakukannya, berarti porsi olahraga sudah berlebihan.


(vit/vit)

Tidak ada komentar: