Penghilang rasa sakitObat pereda atau penghilang rasa sakit seperti ibuprofen dan aspirin bisa memengaruhi pertumbuhan janin. Jika ibu sakit kepala, lebih baik lakukan pengobatan secara alami daripada minum obat.
Obat anti jamurMasalah jamur memang umum dialami oleh ibu hamil. Akan tetapi jangan sembarangan mengonsumsi obat anti jamur tanpa persetujuan dari dokter.
Obat jerawatSelama hamil, perubahan hormon dalam tubuh bisa memicu tumbuhnya jerawat. Namun tidak perlu minum obat jerawat untuk menghilangkannya. Biarkan saja jerawat sembuh dengan sendirinya.
Obat demamObat untuk demam biasanya mengandung paracetamol yang wajib dihindari ibu hamil. Sebab dosis tinggi paracetamol sangat memengaruhi perkembangan janin pada tiga bulan pertama kehamilan.
Anti depresiKonsumsi obat anti depresi ketika hamil mampu meningkatkan risiko bayi lahir cacat. Untuk menghilangkan stres, lebih baik lakukan yoga atau meditasi.
Anti alergiSelain anti jamur, obat anti alergi juga perlu dihindari. Atasi masalah alergi dengan cara alami. Misalnya menjauhi debu, rajin membersihkan rumah, dan memperkuat sistem imun dengan makan makanan bergizi.
AntibiotikHampir tak ada obat antibiotik yang aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Namun jika tidak ada cara lain, cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan bentuk pengobatan yang lain.
Obat anti mabuk perjalananJangan minum obat anti mabuk perjalanan saat hamil. Efeknya bisa buruk terhadap bayi. Temukan cara lain yang alami untuk mengatasi masalah mabuk perjalanan.
Obat tidurBahkan obat tidur bagi pria dan wanita normal pun memiliki dampak tidak sehat, apalagi jika ibu hamil mengonsumsinya. Tak perlu minum obat tidur saat ibu merasa sulit memejamkan mata.
HerbaMeskipun berasal dari tanaman dan sifatnya alami, ternyata herba juga termasuk obat yang sebaiknya dihindari ketika hamil. Misalnya lidah buaya, ginseng, dan rosemary.
Demikian berbagai obat-obatan yang sebaiknya dihindari ketika hamil. Semoga bermanfaat!
sumber: http://www.merdeka.com/sehat/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar