Rabu, 27 Maret 2013
Trik Cantik dengan Mawar di Halaman
KOMPAS.com - Jangan jadikan ukuran halaman Anda sebagai alasan untuk tidak bercocok tanam. Tahukah Anda, bahwa apapun yang dapat tumbuh di tanah, umumnya dapat juga tumbuh di dalam pot. Hanya saja, tentu kebutuhan masing-masing tanaman berbeda.
Anda harus mengetahui lebih dulu tanaman yang ingin Anda tanam dan cara perawatannya. Jika ingin menempatkan tanaman bunga dalam pot, Anda dapat memilih bunga mawar untuk menghias halaman sempit Anda.
Bunga mawar dapat tumbuh dengan baik di mana saja, baik di dalam pot maupun di lahan terbuka. Simak berikut ini cara menanam pohon mawar:
Tahap persiapan
Langkah pertama, siapkan media tanam yang akan Anda gunakan. Gunakan campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang (atau pupuk kompos) dengan perbandingan 1:1:1.
Nantinya, sebelum menempatkan media tanam di dalam pot, letakkan pecahan genteng atau arang setebal 1 cm sampai sepertiga bagian pot pada bagian dasar pot.
Berbeda dengan penanaman di lahan terbuka, pertumbuhan akar tanaman di dalam pot akan terbatas. Pilihlah pot dengan ukuran cukup besar, serta terbuat dari tanah liat. Pot yang terbuat dari tanah liat memiliki pori-pori cukup.
Sementara itu, jika Anda terpaksa menggunakan pot plastik, jangan lupa untuk memastikan adanya lubang-lubang pada dinding pot. Buat sendiri lubang-lubang di dinding pot dengan bantuan solder jika pot plastik Anda tidak memiliki lubang cukup.
Menanam mawar
Setelah menyiapkan media tanam, pot, dan bibit mawar, keluarkan bibit mawar dari polibag, kemudian tanamkan dalam pot. Jangan lupa, Anda harus menyiram tanaman Anda. Letakkan pot pada tempat yang menerima banyak sinar matahari.
Merawat mawar
Perawatan mawar tidak hanya terbatas pada penyiraman saja. Selain menyiram tanaman tersebut setiap hari, Anda juga sebaiknya membersihkan gulma dalam pot. Pemupukan juga diperlukan sebelum mawar Anda berbunga, tengah berbunga, dan ketika kuntum bunga mawar tampak layu.
Gunakan NPK (5-10-5) sebanyak lima gram per tanaman. Berikan pupuk seminggu hingga dua minggu setelah Anda menanam. Setelah itu, berikan kembali pupuk sejara rutin tiga hingga empat bulan sekali.
Pangkas mawar
Saat tanaman tersebut sudah mencapai ketinggian sekitar 7,5 cm dari permukaan media tanam atau sudah memiliki lima mata tunas, biarkan tiga hingga empat cabang primer tumbuh. Pangkas kembali ketika tanaman Anda sudah mencapai ketinggian 25 hingga 60 cm.
Untuk merangsang keluarnya bunga, potong ranting atau cabang yang kuncupnya telah layu. Potong sedikit cabang di atas pangkal tangkai daun kedua atau mata tunas. Pastikan Anda memotong ranting dengan miring, sekitar 45 derajat ke atas.
Tetap waspada!
Anda memang harus waspada. Pasalnya, ada beberapa hama dan penyakit yang bisa menyerang mawar kesayangan Anda. Hama-hama tersebut antara lain kutu daun, kumbang, siput berbulu, tungau, ulat bulu, dan cacing renik. Selain hama, penyakit yang biasa menyerang mawar antara lain bercak hitam, karat daun, embun tepung, bengkak pangkal batang, dan busuk bunga.
Hama dan penyakit dapat dikendalikan dengan cara khusus. Sebagai contoh, Anda dapat mengusir tungau dengan insektisida-akarisida Omite 570 EC atau Kelthane 200 EC. Sementara itu, Anda dapat menjaga kebersihan sekitar tanaman untuk menghindarkannya dari penyakit. Buang segera bagian yang terserang penyakit.
Selamat menanam!
sumber: http://properti.kompas.com/read
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar