ilustrasi (foto: Thinkstock)
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kimberly-Clark Professional memeriksa hampir 5.000 permukaan benda-benda di gedung perkantoran yang mempekerjakan sekitar 3.000 karyawan. Perusahaan yang menempati gedung tersebut terdiri atas berbagai bidang seperti firma hukum, perusahaan asuransi, perusahaan perawatan kesehatan, call center dan perusahaan manufaktur.
Para peneliti menganalisis permukaan benda dengan ATP meter, alat yang umum digunakan untuk mengetahui kondisi sanitasi. Alat ini mengukur tingkat adenosin triphosfat (ATP), molekul yang ditemukan dalam binatang, sayuran, bakteri, ragi dan sel jamur dan merupakan residu organik. Makin banyak ATP yang ditemukan pada permukaan suatu benda, makin besar kemungkinannya ditumbuhi virus dan bakteri.
Hasil skor ATP lebih dari 100 menunjukkan bahwa permukaan masih bisa dibersihkan dengan disenfektan. Skor 300 atau lebih dianggap kotor dan berisiko tinggi menyebarkan penyakit.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, ditemukan 6 permukaan benda di kantor yang paling kotor dengan jumlah ATP sebanyak 300 atau lebih. Penyusunan daftar didasarkan pada persentase dari seluruh jenis peralatan yang diperiksa. Keenam permukaan benda tersebut antara lain:
1. Pegangan keran wastafel (75% dari semua keran wastafel yang diperiksa)
2. Pegangan pintu microwave (48% dari semua pintu microwaveyang diperiksa)
3. Keyboard (27% dari semua keyboard yang diperiksa)
4. Pegangan pintu kulkas (26% dari semua kulkas yang diperiksa)
5. Tombol dispenser air (23% dari semua dispenser yang diperiksa)
6. Tombol mesin penjual makanan atau vending machine (21% dari semua alat yang diperiksa)
Permukaan yang memiliki ATP di atas 100 antara lain:
- 91% dari semua pegangan keran wastafel
- 80% dari semua pegangan pintu microwave
- 69% dari semua keyboard
- 69% dari semua pegangan pintu kulkas
- 53% dari semua tombol dispenser air
- 51% dari semua mouse komputer
- 51% dari semua telepon meja
- 48% dari semua mesin kopi
- 43% dari semua tombol mesin penjual makanan (vending machine)
"Banyak orang yang sadar resiko kuman di kamar kecil, tapi belum begitu memperhatikan tempat-tempat seperti ruang istirahat atau pantry. Penelitian ini menunjukkan bahwa kontaminasi dapat menyebar ke seluruh kantor ketika karyawan memanaskan makan siang, membuat kopi atau hanya mengetik dengan keyboard," kata dr Charles Gerba, profesor mikrobiologi di University of Arizona seperti dilansir Time Healthland, Jumat (25/5/2012).
Memang tidak mungkin dapat benar-benar menghindari kuman sepenuhnya. Tapi dengan rajin mencuci tangan dan membersihkan peralatan dapat membantu karyawan mengurangi risiko terserang pilek, flu dan sakit perut sebesar 80%.
Selanjutnya, Gerba memberikan tips untuk melindungi diri sendiri agar terhindar dari kuman yang bisa disebarkan oleh teman sekantor atau peralatan yang terkontaminasi kuman:
1. Simpan pembersih tangan atau hand sanitizer di meja kantor dan gunakan segera setelah selesai rapat
2. Cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer ketika berangkat kerja, terutama setelah naik transportasi massal seperti kereta atau bus
3. Gunakan tisu desinfektan untuk membersihkan meja setidaknya sekali sehari, terutama jika makan di meja kantor
4. Gunakan tisu desinfektan untuk membersihkan area yang paling sering disentuh orang atau gunakan tissue saat menyentuhnya
5. Simpan hand sanitizer di ruang istirahat untuk membiasakan para karyawan menjaga kebersihan tangan
Sumber:Putro Agus Harnowo - detikHealth
Baca juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar