Senin, 07 Mei 2012

Alat Ukur

Anemometer
Anemometer , alat mengukur kelajuan angin. Angin dari segala arah akan membuat mangkuk-mangkuk di anemometer berputar.  Banyak dipakai dalam bidang Meteorologi dan Geofisika atau stasiun prakiraan cuaca. Nama alat ini berasal dari kata Yunani anemos yang berarti angin. Perancang pertama dari alat ini adalah Leon Battista Alberti pada tahun 1450. Selain mengukur kecepatan angin, alat ini juga dapat mengukur besarnya tekanan angin itu.(berbagai sumber)


DIAL GAUGE (DIAL INDIKATOR

Alat ukur ini berfungsi untuk mengukur :
 Kerataan permukaan bidang datar. 
 Kerataan permukaan serta kebulatan sebuah poros.
 Kerataan permukaan dinding silinder.
 Kebengkokan poros, run out, kesejajaran dan lain-lain
Pada alat ukur ini didalamnya terdapat mekanisme spesial yang dapat memperbesar gerakan yang kecil. Ketika spindle bergerak sepanjang permukaan yang diukur, gerakan ini diperbesar oleh mekanisme pembesar dan selanjutnya ditunjukkan oleh penunjuk (ponter).

Klasifikasi tingkat pengukuran ditunjukkan pada permukaan dial. Klasifikasi menunjukkan skala terkcil, dan tingkat pengukuran menunjukkan pembacaan maksimum. Skala dan outer ring dapat diputar ke “O” agar lurus dengan penunjuk. Pada dial juga terdapat penghitung putaran (revolution counter). Counter ini menunjukan beberapa kali penunjuk telah berputar. 

Sumber: http://id.shvoong.com/products/

Kertas Lakmus
Lakmus adalah suatu kertas dari bahan kimia yang akan berubah warna jika dicelupkan kedalam larutan asam/basa. Warna yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh kadar pH dalam larutan yang ada. Warna kertas lakmus dalam larytan asam, larytan basa, dan larutan bersifat netral berbeda.
Ada dua macam kertas lakmus, yaitu lakmus merah dan lakmus biru. Sifat dari masing-masing kertas lakmus tersebut sbagai berikut.
  1. Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru dan dalam larutan netral berwarna merah.
  2. Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru dan dalam larutan netral berwarna biru.
  3. Metil merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna kuning dan dalam larutan netral berwarna kuning.
  4. Metil Jingga dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna kuning dan dalam larutan netral berwarna kuning.
  5. Fenolftalin dalam larutan asam berwarna - dan dalam larutan basa berwarna merah dan dalam larutan netral berwarna - .

Barometer Aneroid
Barometer Aneroid, alat  mengukur tekanan udara. Alat ini terdiri dari sebuah kotak tersegel dengan kebanyakan  udara. Ketika tekanan udara sekelilingnya berubah, kotaknya menjadi membesar atau mengecil. Perubahan ukuran kotak disimpan pada sebuah dial.



Tachometer
Tachometer adalah sebuah instrumen atau alat yang mampu untuk mengukur kecepatan putaran dari poros engkol atau piringan, seperti yang terdapat pada sebuah motor atau mesin lainnya. Alat ini biasanya menampilkan revolutions per minute (RPM) pada sebuah pengukur skala analog, namun  yang versi tampilan digital juga sudah semakin populer.  Tachometer yang terdapat pada mobil, pesawat terbang dan kendaraan-kendaraan lainnya biasanya menunjukan tingkat rotasi/perputaran pada poros engkol mesin, dan secara tipikal sudah menandakan indikasi jangkauan keselamatan dari perputaran mesin. Hal ini mampu menolong pengemudi dalam menyeleksi akselerasi yang pas dan pengaturan rotasi mesin untuk segala macam kondisi pengendaraan.


Speedometer
Speedometer adalah alat pengukur kecepatan kendaraan darat, yang merupakan perlengkapan standar setiap kendaraan yang beroperasi di jalan.
Speedometer berfungsi agar pengemudi mengetahui kecepatan kendaraan yang dijalankannya dan dijadikan informasi utama untuk mengendalikan kecepatan dikawasan/jalan agar tidak terlalu lambat atau terlalu cepat, bisa mengatur waktu perjalanan dan mengendalikan kecepatan dijalan yang kecepatannya dibatasi.
Ada beberapa jenis sensor pengukuran kecepatan
  • Mekanis, adalah perangkat pengukur kecepatan yang dihubungkan langsung dengan roda depan ataupun transmisi dengan menggunakan suatu kabel yang ikut berputar saat kendaraan bergerak, gerakan berputar ini kemudian diubah untuk menggerakkan jaruk kecepatan.
  • Elektronic, adalah pengukur kecepatan yang bekerja atas dasar sensor yang ditempatkan di poros penggerak kendaraan yang medeteksi jumlah putaran poros untuk selanjutnya data dikirim ke speedometer dengan prinsip arus Eddy yang menggerakkan jarum kecepatan ataupun menunjukkan kecepatan secara digital.
  • GPS, adalah perangkat pengukur kecepatan yang menggunakan perubahan data posisi koordinat bumi yang diperoleh dari satelit GPS yang diolah olehprosesor menjadi informasi kecepatan.
      Sumber : wikimedia

Hidrometer
Hidrometer merupakan sebuah alat ukur besaran turunan yang menjadi salah astu aplikasi dari Hukum Archimedes yang digunakan untuk mengukur massa jenis zat cair. 
Sebuah benda dalam fluida (zat cair atau gas) mengalami gaya dari semua arah yang dikerjakan oleh fluida di sekitarnya. Hukum Archimedes menyatakan bahwa sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan mendapat gaya ke atas seberat zat cair yang dipindahkan oleh benda itu.
Prinsip kerja Hidrometer menggunakan Hukum Archimedes. Nilai massa jenis suatu zat cair dapat diketahui dengan membaca skala pada Hidrometer yang ditempatkan mengapung pada zat cair. 




Alat Ukur Listrik
A. Amperemeter / Ampere Meter
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik. Umumnya alat ini dipakai oleh teknisi elektronik dalam alat multi tester listrik yang disebut avometer gabungan dari fungsi amperemeter, voltmeter dan ohmmeter.
Amper meter dapat dibuat atas susunan mikroamperemeter dan shunt yang berfungsi untuk deteksi arus pada rangkaian baik arus yang kecil, sedangkan untuk arus yang besar ditambhan dengan hambatan shunt.
 Amperemeter bekerja sesuai dengan gaya lorentz gaya magnetis. Arus yang mengalir pada kumparan yang selimuti medan magnet akan menimbulkan gaya lorentz yang dapat menggerakkan jarum amperemeter. Semakin besar arus yang mengalir maka semakin besar pula simpangannya.
B. Voltmeter / Volt Meter
Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik. Dengan ditambah alat multiplier akan dapat meningkatkan kemampuan pengukuran alat voltmeter berkali-kali lipat.
Gaya magnetik akan timbul dari interaksi antar medan magnet dan kuat arus. Gaya magnetic tersebut akan mampu membuat jarum alat pengukur voltmeter bergerak saat ada arus listrik. Semakin besar arus listrik yang mengelir maka semakin besar penyimpangan jarum yang terjadi.
C. Ohmmeter / Ohm Meter
Ohm meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik yang merupakan suatu daya yang mampu menahan aliran listrik pada konduktor. Alat tersebut menggunakan galvanometer untuk melihat besarnya arus listrik yang kemudian dikalibrasi ke satuan ohm.

D. Watt meter
Wattmeter adalah instrumen pengukur daya listrik nyata yang pembacaannya dalam satuan Watt. Wattmeter digunakan untuk mengukur daya listrik padabeban beban yang sedang beroperasi dalam suatu sistem kelistrikan denganbeberapa kondisi beban seperti : beban dc, beban AC satu phase serta beban AC tiga phase




E. Osiloskop

Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode. Sorotan elektron membekas pada layar. Suatu rangkaian khusus dalam osiloskop menyebabkan sorotan bergerak berulang-ulang dari kiri ke kanan. Pengulangan ini menyebabkan bentuk sinyal kontinyu sehingga dapat dipelajari.

Osiloskop untuk mengukur beda fase gelombang
Osiloskop biasanya digunakan untuk mengamati bentuk gelombang yang tepat dari sinyal listrik. Selain amplitudo sinyal, osiloskop dapat menunjukkan distorsi, waktu antara dua peristiwa (seperti lebar pulsa, periode, atau waktu naik) dan waktu relatif dari dua sinyal terkait.
Semua alat ukur elektronik bekerja berdasarkan sampel data, semakin tinggi sampel data, semakin akurat peralatan elektronik tersebut. Osiloskop, pada umumnya juga mempunyai sampel data yang sangat tinggi, oleh karena itu osiloskop merupakan alat ukur elektronik yang mahal. Jika sebuah osiloskop mempunyai sampel rate 10 Ks/s (10 kilo sample/second = 10.000 data per detik), maka alat ini akan melakukan pembacaan sebanyak 10.000 kali dalam sedetik. Jika yang diukur adalah sebuah gelombang dengan frekuensi 2500Hz, maka setiap sampel akan memuat data 1/4 dari sebuah gelombang penuh yang kemudian akan ditampilkan dalam layar dengan grafik skala XY. (Wikipedia)
F. Cosphimeter

Cosphimeter adalah alat yang digunakan untuk mengetahui, besarnyafaktor kerja (power factor) yang merupakan beda fase antara tegangan dan arus.Dalam pengertian sehari-hari disebut pengukur Cosinus phi (f). Tujuanpengukuran Cos f atau pengukur nilai cosinus sudut phasa.



Altimeter
Altimeter adalah alat untuk mengukur ketinggian suatu titik dari permukaan laut. Biasanya alat ini digunakan untuk keperluan navigasi dalam penerbangan, pendakian, dan kegiatan yang berhubungan dengan ketinggian.
Altimeter bekerja dengan beberapa prinsip.
  • tekanan udara (yang paling umum digunakan)
  • Mangnet bumi (dengan sudut inclinasi)
  • Gelombang (ultra sonic maupun infra merah, dan lainnya)
Penggunaan Altimeter umumnya selalu diikuti dengan penggunaan kompas. (Wkimedia)

Durometer

Durometer merupakan instrumen yang menggunakan prinsip yang digunakan untuk mengukur kekerasandidasarkan pada mengukur kekuatan perlawanan dari penetrasi jarum ke dalam bahan uji di bawah beban pegasdiketahui.








Higrometer
Higrometer adalah sejenis alat untuk mengukur tingkat kelembapan pada suatu tempat. Biasanya alat ini ditempatkan di dalam bekas (container) penyimpanan barang yang memerlukan tahap kelembapan yang terjaga seperti dry box penyimpanan kamera. Kelembaban yang rendah akan mencegah pertumbuhan jamur yang menjadi musuh pada peralatan tersebut.
Higrometer juga banyak dipakai di ruangan pengukuran dan instrumentasi untuk menjaga kelembapan udara yang berpengaruh terhadap keakuratan alat-alat pengukuran.
Kini Higrometer banyak dipakai untuk pengukur kelembaban ruangan pada budidaya jamur, kandang reptil, sarang burung walet maupun untuk pengukuran kelembaban pada penetasan telur

Jangka Sorong

Jangka sorong adalah suatu alat ukur panjang yang dapat dipergunakan untuk mengukur panjang suatu benda berbedadengan ketelitian hingga 0,1 mm. keuntungan penggunaan jangka sorong adalah dapat dipergunakan untuk mengukur diameter sebuah kelereng, diameter dalam sebuah tabung atau cincin, maupun kedalam sebuah tabung.
                Secara umum, jangka sorong terdiri atas 2 bagian yaitu rahang tetap dan rahang geser. Jangka sorong juga terdiri atas 2 yaitu skala utama dan skala nonius (vernier) yang terdapat pada rahang geser.
                Sepuluh skala utama memiliki panjang 1 cm, dengan kata lain jaraak 2 skala utama yang paling berdekatan adalah 0,1 cm. sedangkan sepuluh skala nonius memiliki panjang 0,9 cm, dengan kata lain 2 skala nonius yang saling berdekatan adalah 0,09 cm. Jadi  berbeda suatu skala utama dengan satu skala nonius adalah 0,1 cm – 0,09 cm = 0,01 cm atau 0,1 mm. Sehingga skala terkecil dari jangka sorong adalah 0,1 mm atai 0,01 cm.
                Ketelitian dari jangka sorong adalah setengah dari skala terkecil. Jdi ketelitian jangka sorong adalah   Dx =  x 0,01 cm = 0,005 cm.
                Dengan ketelitian 0,005 cm, maka jangka sorong dapat dipergunakan untuk mengukur diameter subuah kelereng atau cincin dengan lebih teliti (akurat).
                Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa jangka sorong dapat dipergunakan untuk mengukur diameter luar sebuah kelereng, diameter dalam sebuah tabung atau cincin maupun untuk mengukur kedalaman sebuah tabung. Langkah – langkah menggunakan jangka sorong untuk keperluan tersebut.
1. Mengukur diameter luar
Untuk mengukur diameter luar sebuah benda ( misalnya kelereng ) dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
Ø  Geserlah rahang geser jangka sorong kekanan sehingga benda yang diukur dapat masuk diantara kudua rahang ( antara rahang geser dan rahang rangka tetap )
Ø  Letakkan benda yang akan diukur diantara kedua rahang
Ø  Geserlah rahang kekiri sedemikian sehingga benda yang diukur terjepit oleh kedua rahang
Ø  Catatlah hasil pengukuran anda.

2. Mengukur diameter dalam
 Untuk mengukur dalam sebua benda (misalnya diameter dalam sebuah cincin) dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
ü  Geserlah rahang geser jangka sorong sedikit kekanan
ü  Letakkan benda/cincin yang akan diukur sedemikian sehingga kedua rahang jangka sorong masuk ke dalam benda/cincin tersebut.
ü  Geserlah rahang geser kekanan sedemikian sehingga kedua rahang jangka sorong menyentuh kedua dinding dalam benda/cincin yang diukur
ü  Catatlah hasil pengukuran anda.

3. Mengukur Kedalaman
              Untuk mengukur kedalaman sebuah benda/tabung dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
*      Letakkan tabung yang akan diukur dalam posisi berdiri tegak
*      Putar jangka (posisi tegak) kemudian letakkan ujung jangka sorong ke permukaan tabung yang akan diukur dalamnya
*      Geserlah rahang kebawah sehingga ujung batang pada jangka sorong menyentuh dasar tabung
*      Catatlah hasil pengukuran anda.

Mikrometer
Mikrometer adalah alat ukur yang dapat melihat dan mengukur benda dengan satuan ukur yang memiliki ketelitian 0.01 mm. Satu mikrometer adalah secara luas digunakan alat di dalam teknik mesin electro untuk mengukur ketebalan secara tepat dari blok-blok, luar dan garis tengah dari kerendahan dan batang-batang slot. Mikrometer ini banyak dipakai dalam metrology, studi dari pengukuran,
Pada bab ini akan membahas tentang : 1 Jenis 2 Membaca satu mikrometer sistem inci 3 Membaca satu mikrometer metrik 4 Membaca satu mikrometer vernier 5. Acuan
Mikrometer memiliki 3 jenis umum pengelompokan yang didasarkan pada aplikasi berikut :
Mikrometer Luar Mikrometer luar digunakan untuk ukuran memasang kawat, lapisan-lapisan, blok-blok dan batang-batang.
Mikrometer dalam Mikrometer dalam digunakan untuk mengukur garis tengah dari lubang suatu benda
Mikrometer kedalaman Mikrometer kedalaman digunakan untuk mengukur kerendahan dari langkah-langkah dan slot-slot.
Satu mikrometer ditetapkan dengan menggunakan satu mekanisme sekrup titik nada.
Satu fitur yang menarik tambahan dari mikrometer-mikrometer adalah pemasukan satu tangkai menjadi bengkok yang terisi. Secara normal, orang bisa menggunakan keuntungan mekanis sekrup untuk menekan material, memberi satu pengukuran yang tidak akurat. Dengan cara memasang satu tangkai yang roda bergigi searah keinginan pada satu tenaga putaran tertentu.


Seismometer/ seismograp
Seismograf adalah sebuah perangkat yang mengukur dan mencatat gempa bumi. Pada prinsipnya, seismograf terdiri dari gantungan pemberat dan ujung lancip seperti pensil. Dengan begitu, dapat diketahui kekuatan dan arah gempa lewat gambaran gerakan bumi yang dicatat dalam bentuk seismogram.

.
  • Unit ini telah dicipta oleh seorang pakar seismologi pada tahun 1935 dari Amerika Syarikat iaitu Charles F. Richter.Unit  Skala Richter adalah sempena namanya. Beliau yang dilahirkan di sebuah ladang ternak di Ohio, Amerika Syarikat pada 26 April 1900. Mula digunakan untuk mengukur kejadian gempa bumi di California, Amerika Syarikat. Charles F. Richter mendapat pendidikan dalam bidang seismologi di “University of Southern California” dan Universiti Stanford. Pada tahun 1927, Charles F. Richter telah mula bekerja di makmal seismologi di Pasadena California dan setahun kemudian Charles F. Richter telah berjaya mendapat ijazah kedoktoran dalam bidang theori fizik di Universiti CalTech pada tahun 1928. Beliau telah meninggal dunia pada 30 september 1985 ketika berumur 85 tahun.
  • Kemudian mula dikembangkan secara lebih terperinci untuk meluaskan penggunaannya.
  • Asasnya, ia diukur menggunakan logaritma gandaan atau amplitud gelombang yang telah direka dan dirakamkan oleh sebuah  mesin yang diberi nama seismograf.
  • Mampu mengukur kekuatan gempa bumi  dengan menggunakan pecahan decimal dengan setiap bacaan akan mewakili kekuatan 10 kali ganda berbanding angka yang sebelumnya.
Tensimeter
Tensimeter adalah alat untuk mengukur tekanan darah. Alat ini bekerja dengan cara mengukur tekanan yang ada pada pembuluh darah dengan mengombinasikannya dengan detakan jantung yang dapat dideteksi. Ketika detak jantung pertama kali terdeteksi maka itulah tekanan darah atas (systolic) dan ketika detakan hilang itulah angka dari tekanan darah bawah (diastolic).



Waterpass
Waterpass adalah alat mengukur beda ketinggian dari satu titik acuan ke acuan berikutnya. Waterpass ini dilengkapi dengan kaca dan gelembung kecil di dalamnya. Untuk mengecek apakah waterpass telah terpasang dengan benar, perhatikan gelembung di dalam kaca berbentuk bulat. Apabila gelembung tepat berada di tengah, berarti waterpass telah terpasang dengan benar. Pada waterpass, terdapat lensa untuk melihat sasaran bidik. Dalam lensa, terdapat tanda panah menyerupai ordinat (koordinat kartesius).



Termometer
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latinthermo yang berarti panas dan meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa. (wikipedia)



Alat Pengukur Kekerasan atau Hardness Tester digunakan untuk mengukur kekerasan suatu benda atau material. Alat ini biasanya digunakan pada industri manufaktur untuk mengetahui kekuatan dan kualitas suatu produk. 







Sound Level Meter

Sound Level Meter merupakan sebuah alat ukur kebisingan yang menjadi salah satu instrumen dasar dalam pengukuran kebisingan di suatu area. Alat ukur kebisingan jenis ini berfungsi untuk memverifikasi seberapa banyak tingkat atau level dari sebuah suara yang ditimbulkan dari sumber suara atau yang telah berubah.
sumber: Berbagai Sumber



1 komentar:

Anonim mengatakan...

I have wanted to post something like this on my site and you have given me an idea. Cheers.