Ciplukan atau yang dalam bahasa latin dikenal dengan nama Physialis Angulata adalah
jenis tanaman liar yang akan umum kita jumpai terutama di daerah persawahan.
Ciplukan nama asingnya adalah Morel berry (Inggris), tanaman tersebut biasanya
akan tumbuh sangat subur setelah para petani memanen tanamannya.
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan
semak semusim, dan tergolong sebagai tanaman liar. Ciplukan biasanya tumbuh
begitu saja diwilayah tanah-tanah kosong yang bertanah lembab namun tidak
becek. Kalau anda mencari tanaman ciplukan, datanglah ke pinggir-pinggir lapangan,
pinggir sungai, kebun, tanah kosong hingga sawah yang sedang ditanami kacang
tanah atau kedelai. Ketinggian tanah yang baik untuk ciplukan tumbuh adalah
sekitar 0-1.800 meter di atas permukaan laut.
Tanaman ciplukan tumbuh tegak dengan tinggi tanaman antara sekitar 30 cm sampai 50 cm. Batangnya berwarna hijau persegi, dan bercabang. Daun berseling dan berlekuk, bertangkai 7-25 mm, dengan bentuk bulat telur memanjang dan ujungnya lancip. Ukuran panjang 3,5-10 cm dan lebar 2,5 cm. Pada permukaan daun bagian atasa berwarna hijau, dan permukaan bawah berwarna hijau muda dan berambut halus. Bunga buah keluar dari pangkal, buahnya berbentuk seperti lampion atau lentera, bila sudah masak berwarna kuning, rasanya manis agak keasam-asaman. Ciplukan ini memang bisa kita temui dimana saja diseluruh nusantara, namun Asal tanaman ciplukan ini sebenarnya dari daerah tropis di Amerika latin.
Tanakan ciplukan ini sebetulnya dikenal berbeda di beberapa wilayah, antara lain yaitu di Sumatera ciplukan disebut: daun boda, daun kapo-kapo, daun Lato-lato; daun latuik-latuik (Minangkabau). Kemudian jika di Jawa ciplukan dinamakan: cecendet, cecendet kunir, cecenet (Sunda) ceplukan,
cecendet sapi, cecendet cina (Jawa), yor-yoran (Madura), keceplokan
(Kangean), kemudian jika di Nusa Tenggara ciplukan : angket, keceplokan, (Bali), dedes (Sasak);
ciplukan Sulawesi: Ieletokan (Minahasa). Nah jika di Maluku dikenal dengan lopunorat (Tanimbar & Seram), dagameme (Ternate).
Tanaman ciplukan tumbuh tegak dengan tinggi tanaman antara sekitar 30 cm sampai 50 cm. Batangnya berwarna hijau persegi, dan bercabang. Daun berseling dan berlekuk, bertangkai 7-25 mm, dengan bentuk bulat telur memanjang dan ujungnya lancip. Ukuran panjang 3,5-10 cm dan lebar 2,5 cm. Pada permukaan daun bagian atasa berwarna hijau, dan permukaan bawah berwarna hijau muda dan berambut halus. Bunga buah keluar dari pangkal, buahnya berbentuk seperti lampion atau lentera, bila sudah masak berwarna kuning, rasanya manis agak keasam-asaman. Ciplukan ini memang bisa kita temui dimana saja diseluruh nusantara, namun Asal tanaman ciplukan ini sebenarnya dari daerah tropis di Amerika latin.
Tanakan ciplukan ini sebetulnya dikenal berbeda di beberapa wilayah, antara lain yaitu di Sumatera ciplukan disebut: daun boda, daun kapo-kapo, daun Lato-lato; daun latuik-latuik (Minangkabau). Kemudian jika di Jawa ciplukan dinamakan: cecendet, cecendet kunir, cecenet (Sunda) ceplukan,
cecendet sapi, cecendet cina (Jawa), yor-yoran (Madura), keceplokan
(Kangean), kemudian jika di Nusa Tenggara ciplukan : angket, keceplokan, (Bali), dedes (Sasak);
ciplukan Sulawesi: Ieletokan (Minahasa). Nah jika di Maluku dikenal dengan lopunorat (Tanimbar & Seram), dagameme (Ternate).
Kandungan kimiawai pada Ciplukan
seperti chlorogenik acid, asam sitrun dan fisalin. Selain itu, buahnya juga
mengandung asam malat, alkaloid, tanin, kriptoxantin, vitamin C dan gula, juga
elaidic acid. Secara klinis senyawa kimia pada ciplukan telah diuji dilaboratorium,
dan dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Senyawa kimia
tersebut memiliki sifat, antara lain sebagai analgetik, peluruh air seni,
menetralkan racun (detoksifikasi), dan meredakan batuk. Dalam farmakologi
Cina, tumbuhan ini diyakini memiliki rasa pahit dan sifat menyejukkan.
Tanaman ciplukan ini memiliki manfaat yang luar biasa terutama untuk obat berbagai jenis penyakit. Selain itu juga tak hanya buahnya saja yang dapat dimanfaatkan untuk obat namun bagian tumbuhan yang lainnya seperti daun, akar dan batang pohon ciplukan juga bisa digunakan sebagai obat. Namun memang selama ini banyak orang yang memandang sebelah mata terhadap tanaman berkhasiat ini.
Tanaman ciplukan ini memiliki manfaat yang luar biasa terutama untuk obat berbagai jenis penyakit. Selain itu juga tak hanya buahnya saja yang dapat dimanfaatkan untuk obat namun bagian tumbuhan yang lainnya seperti daun, akar dan batang pohon ciplukan juga bisa digunakan sebagai obat. Namun memang selama ini banyak orang yang memandang sebelah mata terhadap tanaman berkhasiat ini.
- Manfaat
akar ciplukan
Untuk bagian akarnya, tanaman ciplukan ini memiliki beberapa khasiat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit seperti :
- Mengobati diabetes melitus - Manfaat
buah ciplukan
- Mengobati penyakit ayan atau epilepsi
- Mengobati penyakit paru-paru
- Mengobati sakit tenggorokan
- Mengobati sariawan dan gusi berdarah. Ini akibat adanya kandungan vitamin C yang begitu banyak yang terdapat pada buah ciplukan. - Manfaat
daun ciplukan
- Untuk melawan kanker. Menurut beberapa penelitian kesehatan steroid yang terdapat pada daun dan buah ciplukan telah terbukti mampu melawan dan membunuh sel-sel ganas kanker yang tumbuh secara ganas dalam tubuh. Dan dalam studi tersebut telah membuktikan bahwa ramuan buah ciplukan ternyata mampu mengecilkan ukuran tumor atau kanker tersebut.
- Mengobati bisul
- Mengobati borok - Seluruh
bagian tumbuhan Ciplukan
- Mengatasi tekanan darah tinggi
- Untuk mengatasi penyakit reumatik
- Mengobati masalah batuk rejan
- Mengobati bronchitis
- Mengobati penyakit gondongan
- Mengobati pembengkakan pada buah pelir untuk kaum laki-laki
- Mengobati influenza
Penggunaan tanaman ciplukan untuk resep pengobatan
penyakit
1.
Menyembuhkan Influenza dan Sakit Tenggorokan.
Ambil seluruh pohon ciplukan, termasuk akar
dan dibersihkan, lalu dipotong-potong dengan ukuran 3-4 cm dan dijemur, lalu
dibungkus kembali agar tidak lembab lagi. Jika akan menggunakan sebagai obat,
ambil kira-kira 9-15 gram dan direbus, kemudian air rebusannya diminum.
Lakukan sebanyak 3 kali sehari. Resep ini juga berlaku untuk mengobati beberapa
penyakit, seperti: batuk rejan (pertusis), bronchitis (radang saluran
napas), gondongan (paroritis), pembengkakan buah pelir (orchitis).
2.
Mengobati Kencing manis (diabetes).
Cara meramunya sama
dengan nomor satu. Hanya saja pada saat merebus, dilakukan dengan 2 gelas air,
dan hingga air tersisa menjadi 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum
sekaligus pada pagi hari. Ampasnya bisa direbus sekali lagi, guna diminum pada
sore harinya.
3.
Mengobatai sakit paru-paru.
Sama dengan nomor satu.
Saat merebus, gunakan 3-5 gelas air. Setelah mendidih, dinginkan dan saring,
minum airnya 3 kali sehari.
4.
Mengobati penyakit Ayan.
Buah Ciplukan 8 รข€“ 10
butir dimakan setiap hari. Selain untuk penyakit dalam,
Ciplukan juga bisa
digunakan sebagai obat luar.
Cara pemakaian:
1. Mengobati Bisul. Daun
Ciplukan sebanyak 1/2 genggam dicuci bersih lalu digiling halus. Turapkan pada
bisul, lalu dibalut. Diganti 2 kali sehari
2.Mengobati Borok. Daun Ciplukan sebanyak 1/2 genggam
dicuci lalu digiling halus. Tambahkan air kapur sirih secukupnya, lalu
diturapkan ke borok. Ganti 2 kali sehari.Berbagai sumber....
Tambahkan komentar kamu!