Jakarta, Belakangan ini, imbauan untuk berhati-hati memilih pasta gigi banyak beredar di jejaring sosial terutama Facebook. Isinya tentang kandungan bahan aktif dalam pasta gigi yang bisa diketahui berdasarkan kode warna dalam kemasannya.
Imbauan yang dibagikan (share) secara berantai ini disertai dengan ilustrasi yang menunjukkan letak kode warna yang dimaksud. Kode berupa garis kecil di bagian bawah tube atau kemasa pasta gigi itu pun dilingkari dengan warna merah supaya terlihat.
Keterangan tentang arti kode yang disertakan dalam posting-an tersebut kurang lebih tertulis sebagai berikut:
Green : Natural.
Blue : Natural + Medicine.
Red : Natural + Chemical composition.
Black : Pure Chemical.
Lalu di bawahnya ada peringatan "BE AWARE OF THE PRODUCTS THAT YOU USE DAILY!" tanpa keterangan lebih lanjut. Versi lain ada yang secara gamblang menyebut beberapa merek pasta gigi, dengan mengatakan bahwa pasta gigi dengan kode hijau adalah yang terbaik.
"Terus terang hal tersebut (kode warna) belum pernah saya kenal," kata drg Ratu Mirah Afifah, GCClinDent, MDSc, Professional Relationship Manager Oral Care Unilever, pemegang merek Pepsodent, saat dikonfirmasi detikHealth, seperti ditulis Senin (26/8/2013).
Namun drg Ratu Mirah memastikan, semua ingredients atau kandungan terutama bahan aktif seharusnya sudah tercantum dalam kemasan. Tanpa perlu mengartikan kode sekalipun, siapapun bisa mengetahui bahan aktif apa saja yang ada di dalam pasta giginya.
Yang pasti lagi menurut drg Ratu Mirah, semua pasta gigi pasti mengandung fluoride karena bahan tersebut dibutuhkan untuk menguatkan email dan mencegah dari gigi berlubang. Saat ini, semua pasta gigi di Indonesia harus mengandung bahan fluoride tersebut.
Selain fluoride, berbagai jenis bahan aktif lainnya juga sering ditambahkan sesuai dengan kebutuhan pasien. Contohnya HAP (hydroxyapatite) mineral dan potassium citrate untuk gigi sensitif, serta zinc citrate untuk memelihara kesehatan gusi.
"Semua pasta gigi yang beredar di Indonesia sudah lewat persetujuan BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) jadi aman untuk dipakai sehari-hari," pungkas drg Ratu Mirah.
Imbauan yang dibagikan (share) secara berantai ini disertai dengan ilustrasi yang menunjukkan letak kode warna yang dimaksud. Kode berupa garis kecil di bagian bawah tube atau kemasa pasta gigi itu pun dilingkari dengan warna merah supaya terlihat.
Keterangan tentang arti kode yang disertakan dalam posting-an tersebut kurang lebih tertulis sebagai berikut:
Green : Natural.
Blue : Natural + Medicine.
Red : Natural + Chemical composition.
Black : Pure Chemical.
Lalu di bawahnya ada peringatan "BE AWARE OF THE PRODUCTS THAT YOU USE DAILY!" tanpa keterangan lebih lanjut. Versi lain ada yang secara gamblang menyebut beberapa merek pasta gigi, dengan mengatakan bahwa pasta gigi dengan kode hijau adalah yang terbaik.
"Terus terang hal tersebut (kode warna) belum pernah saya kenal," kata drg Ratu Mirah Afifah, GCClinDent, MDSc, Professional Relationship Manager Oral Care Unilever, pemegang merek Pepsodent, saat dikonfirmasi detikHealth, seperti ditulis Senin (26/8/2013).
Namun drg Ratu Mirah memastikan, semua ingredients atau kandungan terutama bahan aktif seharusnya sudah tercantum dalam kemasan. Tanpa perlu mengartikan kode sekalipun, siapapun bisa mengetahui bahan aktif apa saja yang ada di dalam pasta giginya.
Yang pasti lagi menurut drg Ratu Mirah, semua pasta gigi pasti mengandung fluoride karena bahan tersebut dibutuhkan untuk menguatkan email dan mencegah dari gigi berlubang. Saat ini, semua pasta gigi di Indonesia harus mengandung bahan fluoride tersebut.
Selain fluoride, berbagai jenis bahan aktif lainnya juga sering ditambahkan sesuai dengan kebutuhan pasien. Contohnya HAP (hydroxyapatite) mineral dan potassium citrate untuk gigi sensitif, serta zinc citrate untuk memelihara kesehatan gusi.
"Semua pasta gigi yang beredar di Indonesia sudah lewat persetujuan BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) jadi aman untuk dipakai sehari-hari," pungkas drg Ratu Mirah.
sumber: http://health.detik.com/