Solo Batik Carnival 2013
June 29. 2013
Venue: Jalan Slamet Riyadi Surakarta
June 29. 2013
Venue: Jalan Slamet Riyadi Surakarta
Solo Batik Carnival (SBC) merupakan even tahunan Pemerintah Kota
(Pemkot) Surakarta yang selalu ditunggu oleh masyarakat. Tahun ini SBC
dilaksanakan Sabtu 29 Juni 2013, merupakan SBC ke VI. SBC menggunakan batik sebagai tema utama baik
berkaitan dengan busana dan penampilannya. Biaya pembuatan kostum tiap
peserta bervariasi, rata-rata 1jutaan, tergantung ukuran dan bahan yang
digunakan. Kostum batik yg dikenakan oleh 141 peserta SBC ini rata-rata
beratnya 3-5 kilogram lho, bahkan ada yang sampai 15 kg. Sepanjang Jalan Slamet Riyadi menjadi
panggung bagi para model memeragakan busana basil desain kreasi mereka sendiri.
Tahun 2013, SBC bertema 'Earth to Earth',
subtema 'Memayu Hayuning Bawana' (mengusahakan keselamatan, kebahagiaan
dan kesejahteraan hidup). Ini sesuai dengan tema yang diusung, kostum yang
dipakai peserta divisualisasi dengan elemen kehidupan. Seperti, unsur api, air,
udara (langit) dan bumi (tanah). Peserta yang mengenakan kostum bercorak api 37
peserta, air 35 peserta, udara 20 peserta, dan bumi 39 peserta. 8 peserta
dari Balikpapan yang mengenakan pakaian adat Kalimantan. Solo Batik Carnival
kali kehadiran dua Puteri Indonesia yakni Putri Indonesia kedua alias runner up
I sekaligus Putri Lingkungan, Marissa Sartika asal Sumatera Selatan dan Putri
Indonesia Favorit Kepulauan Rachel Georghea Sentani, Pokdarwis (Kelompok Sadar
Wisata), komunitas sepatu roda, drum band dan lain-lain
Pukul 13.00 seluruh peserta sudah stand
by di venue depan Solo Center Point. Pawai SBC
baru dimulai sekitar pukul 16.00 mundur satu jam dari yang direncanakan pukul
15.00 ditandai dengan sambutan dan pembukaan acara oleh Wakil Walikota Solo,
Bp. Achmad Purnomo. Mengambil start dari depan Solo Center Point Purwosari,
peserta menyusuri Jl. Slamet Riyadi yang merupakan jalan utama di kota Solo
sepanjang 3,4 km. di depan Plaza Sriwedari dilakukan performance Gerak dan Tari
selama beberapa menit. Selanjutnya peserta bergerak menyusuri Jl. Slamet Riyadi
hingga bundaran Gladak.
Di kawasan Jalan Sudirman yang membentang dari Bundaran Gladag
hingga tugu Pemandengan (depan Balaikota) ini para peserta perform dengan
koregrafi & live performance music gamelan dihadapan tamu undangan &
masyarakat umum. Music Director, Dwi Priyo menyiapkan lima komposisi musik,
dengan durasi masing-masing lima menit, sesuai dengan tema global dan tema tiap
elemen.
Foto Solo Batik Carnival 2013 dari berbagai sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar