Kesalahan siswa yang sering terjadi
mengerjakan Matematika
Bagi kebanyakan
siswa mata pelajaran matematika dikenal sangat sulit. Maka tidak heran banyak
siswa mendapatkan nilai matematika tidak memuaskan. Banyak kendala kendala
dalam mempelajari matematika. Banyak siswa yang disengaja maupun tidak sengaja bahkan
tidak sadar melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal-soal matematika. Parahnya
lagi siswa sudah merasa mengerjakan dengan benar. Kesalahan-kesalahan ini yang
menjadikan mata pelajaran matematika dipandang sulit bagi sebagian siswa.
Kesalahan
kesalahan yang sering dilakukan dalam mengerjakan soal matematika antara
lain:
a. Kesalahan operasional. Kesalahan operasional berhubungan dengan
pengerjaan hitung, tidak bisa mengoperasikan yang tepat atau rangkaian operasi
yang salah. Urutan-uratan dalam pengoperasikan pangkat, perkalian, pembagian,
penjumlahan maupun pengurangan. Kesalahan ini terjadi ketika pengerjaan yang tidak
tepat yang mengarah pada ketidaktahuan dalam memilih urutan operasional untuk
menyelesaikan operasi-operasi yang ada. Dalam menyelesaikan masalah matematika miskipun
mampu menghitung, tetapi jika melakukan kesalahan dalam urutan operasional,
maka tetap akan memberikan suatu jawaban yang tidak tepat atau salah. Jadi
dalam menyelesaikan masalah matematika sangat diperlukan kemampuan dalam
operasional. Contoh kesalahan operasi yang sering terjadi: operasi antara perkalian
dan pangkat yang perdampingan.
b. Kesalahan dalam memahami kalimat atau
kesalahan dalam interpretasi bahasa. Kesalahan memahami kalimat dari suatu
masalah ke dalam ungkapan matematika. Bahasa matematika merupakan bahasa dalam
bentuk simbol-simbol sehingga pemahaman terhadap simbol -simbol matematika
merupakan suatu syarat utama dalam memahami matematika. Tidak sedikit soal
matematika disajikan dalm bentuk kalimat atau soal cerita kehidupan sehari-hari.
Untuk menyelesaikan soal matematika dalam bentuk soal cerita kehidupan sehari-hari
maka terlebih dahulu harus mengubah ke dalam bentuk simbol–simbol matematika.
Jika pada saat mengubah ke dalam kalimat matematika kurang tepat maka tidak
mungkin menemukan solusi yang tepat.
c. Kesalahan
dalam membaca data atau memakai data. Permasalah matematika biasanya disajikan
dalam bentuk diagram, tabel, soal cerita atau sebagainya. Pada permasalahan
yang disajikan dalam bentuk data perlu ketelitian untuk membaca data, baik
dalam hal membaca angka angka atau banyaknya data. Sering karena data yang
disajikan banyak sehingga terjadai kesalahan dalam membaca data. Contoh pada
masalah statistik yang sering menggunakan data yang banyak, baik salah menghitung
jumlah data atau dobel dalam membaca
data.
d. Kesalahan dalama memahami gambar. Kesalahan penyelesaian matematika
yang membutuhkan gambar seperti bangun ruang, kurangnya imajinasi untuk bisa memahami gambar. Apalagi
bila permasalahan matematika dalam bentuk soal cerita/ kata-kata tanpa gambar
yang seharusnya soal itu bisa digambar. Kebanyakan
siswa sulit memahami bangun ruang maka yang terjadi salah dalam mengerjakan
soal.
Untuk mengurangi
kesalahan-kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika dibutuhkan:
a. Pemahaman
konsep dari materi yang dipelajari,
pemahaman setiap langkah penyelesaian.
b. Banyak latihan, kunci agar bisa
memahami soal matematika adalah dengan banyak latihan. Dengan banyak latihan
akan semakin paham simbol simbol matematika. Belajar dari kesalahan sebelumnya
untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dengan cara banyak latihan.
c.
Menyelesaikan permasalahan matematika tidak sekedar bisa menghitung tapi sangat
dibutuhkan ketelitian. Ketelitian dalam membaca data atau soal dan ketelitian
dalam menulis penyelesaian.
d. Soal yang membutuhkan imajinasi sedapat mungkin
digambar/sket. Dengan gambar siswa akan lebih bisa memahami pokok permasalahan.
Dengan
mengetahui kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam mengerjakan soal
matematika diharapkan para siswa lebih hati-hati dan banyak berlatih soal
matematika. Pada akhirnya mendapatkan nilai yang lebih baik.
Artikel dari resume beberapa sumber, artikel ini pernah dimuat di salah satu koran di JATENG.
Tambahkan komentar kamu!