Sabtu, 30 November 2013

4 Fakta di balik mitos vegetarian yang beredar selama ini

Merdeka.com - Selama ini banyak beredar mitos yang salah tentang diet vegetarian. Kebanyakan orang termasuk Anda pun mempercayainya. Padahal tidak sepenuhnya hal tersebut benar.

Berikut adalah mitos dan fakta tentang diet vegetarian seperti yang dilansir dari idiva.com.

Mitos: Para vegan tidak mendapatkan asupan protein yang cukup
Fakta: Karena para vegetarian hanya mengonsumsi sayuran sepanjang hidup mereka, maka banyak orang yang berasumsi bahwa para vegan tidak akan mendapatkan asupan protein yang cukup. Padahal protein juga bisa didapatkan lewat makanan nabati seperti kacang-kacangan, alpukat, dan biji-bijian.

Mitos: Para vegan akan kekurangan kalsium
Fakta: Susu adalah salah satu bahan makanan yang kaya akan kalsium namun para vegan tidak diperbolehkan mengonsumsinya. Oleh karena itu banyak yang berpendapat bahwa para vegan akan rentan terkena osteoporosis. Padahal kebutuhan kalsium juga dapat dipenuhi melalui konsumsi sayuran berdaun hijau seperti bayam.

Mitos: Diet vegetarian adalah diet yang tidak seimbang
Fakta: Diet vegetarian masih mencakup 3 nutrisi penting yang dibutuhkan oleh manusia seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Jadi dengan menjadi seorang penganut diet vegetarian, tidak berarti Anda akan sakit-sakitan dan gampang terserang penyakit karena tidak mendapatkan nutrisi secara lengkap.

Mitos: Diet vegetarian tidak cocok untuk anak-anak
Fakta: Anak-anak membutuhkan asupan nutrisi yang banyak untuk tumbuh kembang mereka. Oleh karena itu diet vegetarian dianggap tidak cocok untuk diterapkan pada anak-anak. Padahal sekali lagi, diet vegetarian tidak akan menjadikan Anda dan buah hati Anda kehilangan nutrisi.

Jadi, tidak selamanya menjadi penganut diet vegetarian akan kehilangan banyak nutrisi bukan?

sumber: http://www.merdeka.com/sehat/

7 Cara mengejutkan mencegah pilek dan flu

Merdeka.com - Flu dan pilek memang suatu penyakit ringan yang menyebalkan. Namun kondisi tubuh yang tidak fit ditambah dengan cuaca yang tidak menentu membuat Anda mudah untuk terserang penyakit ini.

Berikut adalah cara mengejutkan untuk menghalau virus flu dari hidup Anda seperti dilansir dari health.com.

Meminum teh lemon madu
Ketika Anda meminum teh, maka uap panas dari teh tersebut dapat membersihkan virus flu di hidung. Selain itu lemon dapat membersihkan lendir di tenggorokan dan kandungan madu dapat berperan sebagai anti bakteri.

Membersihkan meja kerja Anda
Meja kerja adalah salah satu tempat yang dimana Anda menghabiskan banyak waktu di dalamnya. Bersihkan meja kerja Anda walau terlihat bersih karena bakteri dan virus dapat hidup lama di dalamnya.

Menahan napas
Saat Anda berada di dekat seseorang terutama apabila dia menderita flu, tidak ada salahnya untuk menahan napas sebentar. Setelah Anda atau dia menjauh, kemudian bernapaslah seperti biasa. Hal ini untuk mencegah penularan virus flu.

Membawa pulpen sendiri
Pulpen dapat menjadi media penularan virus. Oleh karena itu bawalah pulpen sendiri untuk menghindari Anda meminjam pulpen saat Anda membutuhkannya sewaktu-waktu.

Mengonsumsi jus
Jus selain banyak mengandung nutrisi buah-buahan dan sayur, juga mengandung banyak air. Air diperlukan untuk membuang racun yang ada di dalam tubuh Anda termasuk juga virus flu.

Memakai minyak lavender
Tangan yang kotor dapat menjadi sumber virus untuk Anda. Oleh karena itu minyak lavender dapat berperan sebagai hand sanitizer darurat untuk Anda.

Rajin pijat
Pijatan dapat melancarkan aliran darah di dalam tubuh Anda. Aliran darah yang lancar akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda sehingga Anda dapat terhindar dari berbagai macam penyakit.

Ternyata berbagai macam virus flu dan pilek dapat Anda tangkal dengan cara yang sederhana. Dan yang terpenting dari semua itu adalah jaga kebersihan lingkungan Anda agar bebas dari serangan kuman dan bakteri penyebab penyakit.

sumber: http://www.merdeka.com/sehat/

Senin, 25 November 2013

8 Cara Meninggalkan Rokok

Jadi Anda berniat untuk berhenti merokok tapi tak tahu alasannya? "Karena rokok merugikan kesehatan," bukan alasan yang cukup. Untuk mendapatkan motivasi yang besar, Anda perlu alasan yang bersifat personal dan kuat. Misalnya saja karena Anda ingin melindungi keluarga dari bahaya perokok pasif. Atau ancaman kanker paru-paru menakutkan bagi Anda. Atau barangkali Anda ingin terlihat lebih muda. Yang pasti, pilih alasan yang kuat agar lebih mudah mengucapkan selamat tinggal pada rokok.

1. Dapatkan dukungan
Katakan pada keluarga dan teman-teman bahwa Anda berniat keluar dari jeratan asap rokok. Dukungan dari mereka akan meningkatkan semangat Anda. Bila perlu untuk sementara Anda tidak bergabung dulu dengan teman-teman perokok.

2. Atur stres
Salah satu alasan orang untuk merokok adalah nikotin membantu mereka lebih rileks. Bila Anda berhenti dari rokok, maka Anda butuh pelarian lain untuk menghadapi stres. Mencoba pijat, mendengarkan musik, atau mendalami hobi, bisa jadi pelarian yang bersifat positif. Hindari situasi yang menimbulkan stres beberapa minggu pertama setelah Anda berhenti merokok.

3. Hindari kopi
Beberapa aktivitas bisa mendorong Anda untuk merokok. Alkohol dan kopi adalah pemicu yang paling kuat untuk merokok. Bila biasanya Anda merokok setelah makan, kini cobalah kegiatan lain, seperti menyikat gigi atau mengunyah permen.

4. Berolahraga
Ayo bergerak. Kegiatan olahraga bisa menurunkan ketergantungan pada nikotin dan menghilangkan gejala-gejala kecanduan, seperti rasa lemas dan pusing. Bahkan olahraga yang bersifat ringan, seperti berjalan kaki atau memotong rumput taman, sudah cukup membantu lho.

5. Konsumsi sayur dan buah
Sebaiknya jangan melakukan diet saat Anda ingin berhenti merokok. Bila Anda takut badan akan melar, fokuslah pada makanan rendah kalori seperti buah dan sayur. Penelitian yang dilakukan di Duke University menyebutkan makanan-makanan tersebut akan membuat rokok terasa tidak enak.

6. Pilih hadiah
Jangan pelit menghadiahi diri sendiri. Anda bisa mengumpulkan uang "jatah" rokok untuk dibelikan barang yang sudah lama diidamkan sebagai ganjaran atas kesuksesan Anda tidak merokok.

7. Terapi farmakologi
Kadangkala, gagalnya usaha berhenti merokok bukan karena tak adanya upaya, tetapi rangsangan otak yang telah tercemar nikotin bersifat lebih kuat dan memengaruhi seseorang untuk terus merokok. Untuk mengatasinya, lakukan terapi farmakologi dengan obat non nikotin untuk menghentikan gejaka ketagihan (craving) pada nikotin. Mintalah dokter untuk meresepkan.

8. Lakukan untuk kesehatan
Tahukah Anda, begitu kita berhenti merokok, banyak keuntungan kesehatan yang bisa diraih. 20 menit setelah berhenti merokok, tekanan darah akan turun. Satu hari kemudian kadar oksigen dan karbon monoksida dalam darah kembali normal dan risiko terkena serangan jantung berkurang. Dalam jangka panjang, risiko terkena penyakit jantung koroner, stroke, dan kanker paru, juga ikut berkurang.

sumber: http://health.kompas.com/

Nagita Slavina



 Nagita Slavina Mariana Tengker (lahir di Jakarta, 17 Februari 1988; umur 25 tahun) adalah model dan pemain sinetron, serta bintang film Indonesia.
Nagita Slavina, yang akrab dipanggil Gigi' ini memulai kariernya sebagai model iklan pembersih wajah Biore Anti Acne pada tahun 2000. Gigi, yang sekarang menempuh studi ekonomi di UI, pun lalu merambah dunia akting dengan membintangi "Inem Si Pelayan Slebor", sinetron pertamanya. Akting sulung dari dua bersaudara ini rupanya menarik perhatian sutradara lain. Putri pasangan Gideon Tengker (gitaris band lawas beraliran blues, Drakhma) dan Rita Amilia (pemain sinetron yang beralih profesi menjadi produser) ini pun ditawari tampil dalam sinetron "Di Sini Ada Setan". Sinetron ini akhirnya dibuat ke dalam versi layar lebar dengan judul yang sama, "Di Sini Ada Setan".
Sinetron yang pernah dibintangi Gigi antara lain "Cinta 100 Hari", "Cewek Tulalit", "Tikus dan Kucing Mencari Cinta", dan "Ramalan Alisha". Gigi yang berdarah Jawa, Manado, dan Minang ini hampir selalu memerankan karakter gadis polos kekanak-kanakkan yang tampak bodoh. Namun karakter itu pulalah yang mengantarkannya masuk nominator pemeran utama wanita terbaik FFI 2005 di film cerita lepas televisi, melalui film lepas televisi "Tikus dan Kucing Mencari Cinta".
Selain akting, alumna SMA Al Azhar Syifa Budi Kemang ini diajak mamanya untuk menjadi co-executive producer di rumah produksinya, PT Frameritz, yang memproduksi sinetron baik cerita pendek maupun panjang.
Peran-peran:


Sinetron:
Inem Si Pelayan Slebor
Di Sini Ada Setan: Di Sini Ada Setan adalah sebuah sinetron yang ditayangkan di SCTV sejak hari Senin, 13 Oktober 2003 hingga tamat hari Senin, 21 Maret 2005. Cerita berawal dari Sashi, gadis berusia 15 tahun yang sekolah di salah satu SMU favorit di Jakarta. Belakangan dia baru mengetahui kalau ternyata dirinya memiliki indera keenam.  Hidupnya pun berubah menjadi penuh petualangan yang menegangkan, berburu dan mengungkap misteri penampakan setan yang ditemuinya. Bersama dua sahabatnya, Anya dan Siska, Sashi bertualang mendokumentasikan hal-hal gaib yang terjadi di sekitar mereka. Petualangan menegangkan mereka ini dikemas dalam suspen dan teror horor yang juga dibumbui dengan konflik-konflik remaja yang segar, lucu, dan juga menegangkan. Terutama kisah percintaan yang romantis dan juga penuh persaingan cinta segitiga. Pemain utama di sinetron ini ialah Thomas Nawilis, Lia Ananta, Diva Nadia, Taher Hadi Widjoyo, Rionaldo Stockhorst, Jennifer Arnelita, Nagita Slavina, Indri Satia, Intan Ayu Purnama dan masih banyak lagi. Jumlah episodenya adalah 76.


Cewek Tulalit:
Cewek Tulalit merupakan sebuah sinetron yang ditayangkan di SCTV sejak hari Minggu, 18 Juli 2004 hingga tamat hari Minggu, 26 September 2004. Pemain utama di sinetron ini ialah Nagita Slavina, Thomas Nawilis, Rosnita Putri, Marissa L., Fabian Richardo, Reza Rahadian, Andrew White, Devi Permatasari, dan masih banyak lagi. Jumlah episodenya adalah 72 episode.
Sinetron ini diproduksi oleh SinemArt.

Cinta 100 Hari:
Cinta 100 Hari merupakan sebuah sinetron yang ditayangkan di SCTV mulai 5 April 2005 hingga 12 Juli 2005. Pemain utama di sinetron ini ialah Nagita Slavina, Waqid Khalid, Nadia Vega, Firrina Sinatrya, dan masih banyak lagi. Jumlah episodenya adalah 15.

Sinetron ini diproduksi oleh Rapi Films.


FTV:
Tikus dan Kucing Mencari Cinta:
Tikus dan Kucing Mencari Cinta merupakan sebuah sinetron yang ditayangkan di SCTV sejak 2006 hingga tamat tahun 2006. Pemain utama di sinetron ini ialah Bunga Zainal, Raffi Ahmad, Dimas Beck, Nagita Slavina, Tya Ariestya dan masih banyak lagi.
Sinetron ini diproduksi oleh Frame Ritz.

10 Hari Harus Jomblo
Abang Jantan Sempurna
Raja Ngibul vs. Ratu Boong
Tradisi 22
Kepentok Cinta di Omprengan
Mendadak Cinta Ratu
Warna Warni Macaroon Cinta


Film:
Di Sini Ada Setan (The Movie) (2004): 
Di Sini Ada Setan adalah sebuah film Indonesia berjenis horor yang dirilis tahun 2004. Film yang disutradarai Purnomo A. Chakil ini diangkat ke layar lebar setelah versi sinetron-nya di SCTV, MNC The Indonesian Channel berhasil di pasaran.
Dealova (2005)


Acara televisi
Dahsyat (RCTI)
Juara 1 (Trans TV)
Pesbukers (antv)


Singel:
Kamulah Takdirku (bersama Raffi Ahmad): Kamulah Takdirku merupakan album musik pertama karya Raffi Ahmad. Dirilis pada tahun 2015. Lagu utamanya ialah Kamulah Takdirku dan Air dan Api. Album ini hanya dijual di seluruh gerai KFC di Indonesia.

Masih (bersama Raffi Ahmad)
Realita Cinta

dari berbagai sumber: 

Rabu, 20 November 2013

10 Hal ini bikin pria kelihatan romantis di depan wanita

10 Hal ini bikin pria kelihatan romantis di depan wanita
ilustrasi cinta. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Mila Supinskaya


Merdeka.com - Tidak semua pria bisa bersikap romantis di depan pasangan. Banyak dari mereka yang malah tidak tahu caranya memanjakan wanita. Akibatnya, beberapa wanita merasa pasangan mereka terlalu dingin dan kaku. Untuk itu, berikut adalah sepuluh cara agar pria bisa terlihat romantis di depan wanita. Yuk simak bersama!

1. Sikap protektif yang ditunjukkan pria kepada wanita membuat pria terlihat romantis dan wanita pun merasa terlindungi dengan sikap pria yang satu ini.

2. Memuji saat wanita tidak berharap dipuji. Anda mungkin jarang memujinya dan inilah waktu yang tepat untuk terlihat romantis di depannya.

3. Membelai rambutnya dan menggenggam tangannya ketika sedang duduk bersebelahan dengannya. Sentuhan kecil ini akan membuat pria terlihat lebih romantis dan manis di mata pasangan.

4. Mengatakan sesuatu yang manis. Semisal, Anda mengatakan, "Aku suka caramu tersenyum. Kau terlihat manis sekali!"

5. Menunjukkan ekspresi wajah lucu yang membuat pasangan tertawa. Entah kenapa tingkah konyol ini terkadang bikin pria terlihat manis dan romantis di depan pasangan.

6. Mengatakan "Aku cinta padamu" kepada pasangan. Cobalah untuk mengatakan ini sesekali kepada wanita yang Anda sukai dan buat dia merasa spesial. Wanita suka mendengar pria mengatakan tiga kata ini.

7. Memberikan kejutan secara tiba-tiba. Semua orang suka mendapat kejutan dari pasangan. Anda bisa memberikannya kejutan kecil berupa hadiah atau pesan cinta secara tiba-tiba.

8. Memeluknya dan membisikkan "Aku cinta padamu" di telinganya. Dia pasti akan merasa sangat tersentuh dengan tindakan Anda yang satu ini.

9. Mencium dahi pasangan dan mengatakan betapa Anda mencintainya. Itu tentu akan membuatnya merasa sangat tersentuh.

10. Melakukan sesuatu yang mengejutkan yang jarang Anda lakukan sebelumnya. Sebagai contoh, Anda tiba-tiba mencium pipi atau bibirnya ketika kalian berdua sedang mengobrol.

Inilah sepuluh cara agar pria terlihat romantis di depan wanita. Selamat mencoba, guys!

7 Tips perawatan kulit untuk remaja laki-laki

Merdeka.com - Memasuki masa remaja, baik laki-laki atau perempuan, harus mulai memperhatikan kesehatan kulit mereka. Hal ini dikarenakan seseorang akan mengalami perubahan internal dalam tubuh mereka ketika memasuki masa remaja. Gejolak hormonal ini kemudian membuat remaja perempuan dan laki-laki sering terkena masalah kulit, seperti jerawat. Nah, berikut adalah tujuh tips perawatan kulit untuk remaja laki-laki, seperti dilansir dailyglow.com.

1. Cari tahu jenis kulit Anda!

Cari tahu apa jenis kulit Anda sebelum memilih produk perawatan kulit. Dengan begitu, Anda bisa menghindari iritasi yang disebabkan alergi terhadap bahan kimia dalam produk perawatan kulit.

2. Menjaga wajah tetap bersih

Bersihkan wajah dua kali sehari untuk menghilangkan kotoran dan debu yang menempel di kulit. Kebersihan kulit dapat menghindarkan Anda dari risiko jerawat.

3. Jangan sering memegang wajah

Jauhkan tangan Anda dari wajah. Terlalu sering menyentuh wajah dapat menyebarkan minyak di wajah dan mendorong pertumbuhan bakteri, yang akhirnya bisa menimbulkan jerawat.

4. Melembapkan wajah

Biasakan untuk melembapkan wajah setelah membersihkannya. Bahkan meski kulit Anda berminyak sekali pun, Anda tetap perlu menjaga kelembapan kulit setiap hari.

5. Pengelupasan

Gunakan scrub sekali seminggu untuk mengelupas kulit mati di wajah. Ini sangat penting untuk dilakukan guna menjaga mendorong pergantian kulit yang baru.

6. Makan makanan sehat

Perbanyak makan sayur dan buah untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan tubuh dan kulit Anda. Dengan demikian, Anda akan dapat menjaga kesehatan kulit dan tubuh.

7. Minum air

Minum air setidaknya 8 gelas sehari untuk menghidrasi tubuh dan mengeluarkan racun dari tubuh Anda. Selain melembapkan kulit, air dapat mendetoks tubuh.

Inilah tujuh tips perawatan kulit untuk remaja laki-laki. Selamat mencoba, guys!
sumber: 7-tips-perawatan-kulit-untuk-remaja-laki-laki

Selasa, 19 November 2013

Inilah Daftar Makanan Tinggi Asam Urat

 Oleh: dr. Adithia Kwee                    
KLIKDOKTER.com - Tingginya kadar asam urat dalam darah seseorang dapat diketahui melalui pemeriksaan darah.
Kadar asam urat dinyatakan tinggi bila:
  • Lebih dari 7mg% pada laki-laki dan
  • Lebih dari 6mg% pada perempuan.
Kadar asam urat darah dapat tinggi dikarenakan mengkonsumsi makanan-makanan yang tinggi akan purin. Biasanya terjadi pada pria berusia 40 sampai 50 tahun dan perempuan berusia diatas 50 tahun. Pada penderita dengan kadar asam urat tinggi, selain diberi obat untuk mengurangi kadar asam uratnya juga diberikan edukasi mengenai diet rendah purin untuk mengurangi angka kekambuhan.
Berikut merupakan makanan-makanan dengan kandungan purin tinggi beserta anjuran mengkonsumsinya:
1. Kandungan purin tinggi (100-1000 mg purin/ 100 gr bahan makanan), sebaiknya dihindari.
  • Otak,
  • hati,
  • jantung,
  • ginjal,
  • jeroan,
  • ekstrak daging/kaldu
  • bouillon,
  • bebek,
  • ikan sardin,
  • makarel,
  • remis,
  • kerang.
2. Kandungan purin sedang (9-100 mg purin/ 100 gr bahan makanan), sebaiknya dibatasi;
  • maksimal 50-75 gr (1-1 ½ ptg) daging, unggas,
  • 1 mangkok (100 gr) sayuran sehari.
  • Daging sapi
  • Ayam,
  • Udang,
  • Kacang kering
  • Kacang hasil olah, seperti tahu dan tempe
  • Asparagus
  • Bayam
  • Daun singkong
  • Kangkung
  • Daun
  • Biji melinjo.
  • maksimal 50-75 gr (1-1 ½ ptg) ikan, kecuali ikan-ikanan yang ada dalam kategori purin tinggi  
3. Kandungan purin rendah (dapat diabaikan), dapat dimakan setiap hari, antara lain seperti:
  • Nasi
  • Ubi
  • Singkong
  • Jagung
  • Roti
  • Mie
  • Bihun
  • Tepung beras
  • Cake , kue tart
  • Puding
  • Susu,
  • Keju,
  • Telur;
  • Minyak;
  • Gula;
  • Keju kering,
  • Sayuran dan buah-buahan (kecuali sayuran yanda ada dalam kategori purin sedang)

Jika sudah mengetahui jenis-jenis makanan apa saja yang harus dihindari, tentunya akan lebih mudah untuk mencegah timbulnya penyakit asam urat tersebut.

Kamis, 14 November 2013

12 Manfaat Teh yang Tak Terduga

KOMPAS.com - Teh sering disajikan untuk menemani waktu santai. Minuman ini juga dikenal dengan manfaatnya untuk membantu mereka yang tengah dalam program menurunkan berat badan. Namun, tahukah Anda bahwa teh masih memiliki berbagai kegunaan lain? Simak beberapa di antaranya:

1. Membersihkan karpet
Taburkan daun teh hijau yang sudah dipakai pada karpet. Biarkan meresap selama 10 menit, lalu vakum lah area karpet. Jenis karpet persia dan oriental yang lembut juga dapat dibersihkan menggunakan daun teh hijau. Pada jenis karpet ini, taburkan daun teh yang sudah hampir mengering, lalu perlahan sapu permukaan karpet.
2 . Mengilapkan lantai kayu
Teh hitam dapat membantu mengilapkan dan memberi warna pada lantai kayu keras. Bersihkan lantai seperti biasa, lalu gosok perlahan teh yang telah diseduh ke lantai. Jangan menggunakan terlalu banyak air pada lantai kayu yang keras seperti ini. Setelah itu biarkan kering sendiri.
3. Mengilapkan perabotan kayu 
Teh juga bermanfaat dalam membersihkan serta mengilapkan perabotan kayu yang dipernis. Celupkan kain yang lembut ke dalam sedikit teh yang telah diseduh untuk mengelap perabotan seperti meja, kursi, dan lainnya.

4. Membersihkan cermin dan jendela
Teh ampuh untuk menghilangkan noda membandel seperti cap tangan kita di jendela serta membuatnya kembali mengilap. Cukup gosokkan kantong teh yang lembab pada kaca, atau  semprotkan seduhan teh melalui botol semprot untuk membersihkannya.

5. Membersihkan noda di toilet
Banyak yang  mengatakan bahwa daun teh dapat menghilangkan kotoran yang susah dibersihkan di dasar toilet. Coba masukkan daun teh ke dalam toilet selama beberapa jam, lalu gelontor toilet dengan air. Setelah itu sikat cekungan dasar toilet yang kotor.

6. Melindungi dari sinar matahari
Untuk memulihkan kulit yang terbakar sinar matahari, tempelkan kantong teh basah pada area yang terbakar.

7. Menenangkan mata lelah
Kantong teh yang basah dan hangat dapat mengurangi bengkak dan meredakan rasa sakit di sekitar mata yang lelah.
8. Meredakan gusi berdarah
Untuk anak yang baru saja kehilangan giginya, cobalah tempelkan kantong teh yang basah dan sudah dingin pada area gigi yang tanggal tersebut. Hal ini dapat mengurangi perdarahan dan meringankan rasa sakit.
9. Mengilaukan rambut kering
Teh yang sudah diseduh bisa menjadi kondisioner alami untuk dipakai pada rambut kering. Bilas rambut dengan teh tawar, dan biarkan rambut mengering untuk sementara waktu. Kemudian bilas lagi dengan air.

10.  Mengurangi jerawat
Bosan dengan perawatan jerawat yang tak kunjung membaik? Cobalah untuk membersihkan wajah dengan teh hijau untuk mengurangi jerawat. Ikuti cara kuno dengan mendinginkan seduhan teh semalaman, lalu menggunakan rendaman tersebut untuk mencuci muka pada pagi harinya.

11. Mengempukkan daging
Orang biasa membungkus daging dengan daun pepaya untuk melunakkan daging. Kali ini, coba rendam daging yang keras ke dalam rendaman teh hitam untuk membuatnya lebih empuk.

12. Membantu pertumbuhan tanaman hias
Sesekali, gunakan teh yang sudah diseduh untuk menyirami tanaman rumah. Sebarkan daun teh yang sudah tak terpakai di sekitar semak bunga mawar, lalu tambahkan pupuk dan air. Asam tannic dan nutrisi lainnya pada teh akan menyehatkan tanaman. Meletakkan beberapa kantong teh yang sudah tak terpakai di dasar pot juga dapat membantu mempertahankan air pada tanah, dan menambahkan nutrisi.
(Sherly Lunardi)

5 Alasan untuk Memilih Teh daripada Kopi

KOMPAS.com — Teh dan kopi merupakan minuman populer yang memiliki penggemar fanatiknya sendiri-sendiri. Meski keduanya sama-sama mengandung kafein dan bisa membuat kita lebih rileks setelah meminumnya, tapi sebenarnya teh lebih disarankan untuk dikonsumsi ketimbang kopi.

Menurut ahli diet dan nutrisi, Julie Upton, cukup banyak studi yang mengungkapkan khasiat teh, mulai dari menurunkan berat badan sampai mengembalikan mood. Selain itu ada alasan lain mengapa kita harus lebih sering minum teh daripada kopi.
- Lebih produktif 
Minum teh hijau akan membantu meningkatkan fokus dan konsentrasi sehingga kerja pun lebih produktif. Manfaat tersebut diperoleh dari kombinasi amino acidyang disebut L-theanine dan kafein di dalam teh yang menstimulasi produksi aktivitas otak.
- Lebih bahagia
Apa yang membuat Anda merasa bahagia? Melihat matahari tenggelam, dipuji oleh bos, atau membaca buku yang bagus. Menikmati teh juga membuat bahagia, karena L-theanine memicu hormon serotonin yang akan mendatangkan perasaan nyaman dan bahagia.
- Mengurangi berat badan
Adalah fakta bahwa mereka yang minum teh hijau tanpa gula memiliki tubuh yang lebih ramping. Rahasianya ada pada kandungan polifenol yang meningkatkan energi dan antioksidan catechin yang membantu metabolisme selama 24 jam. Setidaknya setiap orang yang minum teh hijau akan membakar 100 kalori.
Membantu kesehatan tulang
Mencegah osteoporosis tidak hanya bisa dilakukan dengan rajin minum susu, tapi juga teh hijau.
Polifenol dalam teh akan meningkatkan produksi sel yang membentuk tulang. Antioksidan flavanol juga membantu kondisi tubuh selama masa menopause.
- Baik buat jantung
Teh diketahui dapat melancarkan sirkulasi darah dan menurunkan tekanan darah. Tambahkan sedikit madu jika ingin sedikit manis dan sajikan teh di sela kegiatan Anda untuk mendapatkan hidup sehat.

sumber: kompas.com

Jumat, 08 November 2013

Inilah Cara menanam anggur di pot supaya cepat berbuah



menanam anggur dalam pot (gb. dr. thomasgrape.blogspot)

Mau punya tanaman anggur dirumah? Atau ingin bisa memetik tanaman anggur sendiri dari kebun sendiri? berikut tips yang diberikan oleh rekan yang ada di internet, tentang cara menanam anggur di pot supaya cepat berbuah! Monggo disimak!
cara menanam anggur dalam pot

Tanaman anggur selain dapat di tanama di kebun juga dapat ditanam di dalam pot, dan tidak hanya cukup dengan keindahan bentuk tanamannya saja yang kita dapat tetapi kindahannya itu dapat dilengkapi dengan buah yang bergelantungan di dahan-dahan kecilnya.

Pemandangan yang indah seperti itu bisa kita ciptakan disekitar lingkungan rumah kita, tentunya dengan cara-cara sesuai dengan aturan yang benar serta memahami  karakter tanaman tersebut supaya tidak malas berbuah.

Salah satu kelebihan menanam anggur di dalam pot ini kita bisa membentuk tanaman tersebut seindah mungkin, dengan membentuk percabangannya apalagi ditambah dengan munculnya buah-buah yang kelihatan segar.

Walaupun tujuannya untuk menghiasi lingkungan rumah atau dijadikan tanaman hias namun buah yang dihasilkan dapat dimakan juga, dan tidak hanya itu saja kelebihannya, tanaman anggur dalam pot yang sudah berbuah dan memiliki bentuk yang indah akan memiliki nilai jual yang cukup tinggi dibanding bibit anggur yang hanya ditanam di polybag saja dan tidak berbentuk.

Tidak ada slahnya dong,.. apabila hoby Anda dapat menghasilkan uang tambahan, tetapi dengan syarat Anda harus kreativ dalam membentuk tanaman anggur tersebut.
Ok, kita lanjut saja ke poko intinya, yaitu cara atau tahapan-tahapan agar tanaman anggur ini bisa indah ketika tampil di dalam pot :

1.    Pemilihan Pot
Langkah awal setelah adanya bibit kita menentukan pot yang akan digunakan, perlu diingat, karena tujuan kita menciptakan keindahan tanaman hias maka pot harus yang bagus dan baik, sperti pot semen, pot plastic, atau pot tanah. Diameter permukaan pot harus lebih besar daripada permukaan bawah atau sama besarnya.

Namun dari berbagai macam jenis bahan pot yang lebih baik untuk tanaman anggur adalah pot yang berbahan dasar tanah, hal ini cukup baik pengaruhnya bagi tanaman, karena pot dari bahan dasar tanah memiliki pori-pori pada bagian dasarnya yang dapat menyerap air.

Sehingga akar tanaman tidak mudah kekeringan apabila terlambat menyiram dan tidak akan lebab apabila terlalu banyak air penyiraman, maka gunakan lah pot yang terbuat dari tanah. Untuk menunjang keindahan tanaman, pot dari bahan dasar tanah ini sekarang banyak yang memiliki ukiran-ukiran cantik pada bagian luarnya.


2.    Media Tanam
Media tanam yang digunakan untuk tanaman anggur di dalam pot harus sesuai dengan karakteristik tanaman. Media tanam yang cocok untuk anggur adalah pasir dan pupuk kandang, kenapa pasir? Karena pasir mudah ditembus oleh akar tanaman aggur.
Sebelum dimasukan kedalam pot pasir dan pupuk kandang diaduk terlebih dahulu. Untuk lebih bagus lagi sepertiga bagian bawah pot diisi oleh tanah gembur, supaya menghambat keluarnya air dari pot.

3.    Cara Menanam Ke Dalam Pot
Pertama masukan pecahan batu bata atau genting pada dasar pot, kemudian masukan media tanam yang sudah dicampur rata, isi pot sampai hampir penuh. Kemudian buat lubang tanam ditengahnya lebih besar sedikit dari polybag yang dipakai bibit.

Selanjutnya polybag dilepas dan masukan bibit tersebut pada lubang yang telah disediakan, atur posisi tanaman agar kelihatan tegak, selanjutnya tutup permukaan dengan media tanam lagi.
Kemudian siram tanaman tersebut, ketika selesai penyiraman maka permukaan tanah akan menurun hingga 5 cm dari bibir pot, hal ini terjadi karena pemadatan media tanam. Selanjutnya simpan tanaman tersebut di tempat yang terkena sinar matahari secara penuh.

4.    Perawatan Tanaman
Perwatan yang dilakukan pada tanaman anggur yang ada di dalam pot sama halnya seperti merawat anggur yang ditanam di kebun. Namun, perawatan tidak sesulit yang dilakukan di kebun. Hal-hal perlu diperhatikan dalm merawat tanaman anggur dalam pot ini antara lain:

•    Penyiraman. Untuk melakukan penyiraman tanaman anggur dalam pot dilakukan setiap hari, dan waktunya pada sore hari. Kemudian pada waktu penyiraman harus hati-hati supaya percikan air tidak merusak media tanam yang berupa pasir dan pupuk kandang yang mudah bergerak apabila terkena air, jangan sampai merubah posisi akar.
•    Pemberian Ajir. Fungsi ajir pada tanaman anggur sangat penting, agar bibit anggur tumbuh lurus. Ajir bisa berupa kayu atau bilah bamboo setebal 1,5 cm dengan panjang 1 m. ajir ini hanya berfungsi sebagai penyangga bibit sampai tiba waktu pemangkasan pertama.

Pada awal penanaman, bibit anggur diikat longgar dengan ajir. Dalm pertumbuhannya, tanaman anggur dengan sendirinya akan tumbuh memanjat dengan bantuan sulur.
Untuk memperoleh cabang yang menarik, pohon anggur harus diberi penopang yang berfungsi sebagai panjatan. Panjatan ini ditanam di dalam pot, berupa bilah bambu setebal 2 cm dengan panjang 1,5 m yang berupa lilitan kawat. 
Satu pot diberi empat bilahan bambu yang ditancapkan dipinggir pot. Penopang bambu ini akan menjadikan tanaman anggur dalam pot bisa dilihat dari berbagai arah. Bentuk percambahannya pun dapat diatur sehingga dapat berbentuk bulat seperti bola, slinder, atau paying.
Pemupukan. Tanaman angggur yang baru ditanam dalam pot dapat diberi pupuk urea, dosis yang diberikan cukup satu sendok makan. Pupuk tersebut diberikan setiap dua minggu sekali sampai tanaman berumur tiga bulan.Setelah berumur tiga bulan, pupuk yang diberikan diperbanyak menjadi dua sendok makan . pupuk diberikan sebulan sekali.

5.    Supaya Tanaman Cepat Berbuah
Hal yang terpenting supaya mempercepat tumbuh buah yaitu pemangkasan pada ranting yang menyebabkan bunga keluar dan cabang tersier. Ketika cabang tersier sudah berwarna coklat atau sudah berumur tiga bulan, pemangkasan boleh dilakukan.

Pemangkasan hanya dilakukan pada cabang tersier dengan mata tunas menonjol. Pemangkasan ini dilakukan pada ruas keempat atau kelima dari pangkal cabang.

Pada pemangkasan pertama, malai bunga yang muncul biasanya masih berukuran kecil. Jumlah malai berangsur-angsur akan bertambah pada pemangkasan kedua, ketiga, dan seterusnya
Bunga yang muncul setelah pemangkasan lama-kelamaan akan mekar dan menghasilkan buah-buah kecil berwarna hijau. Buah ini akan terus berkembang dan mencapai pertumbuhan maksimal setelah 105-110 hari sejak pemangkasan.

Pada masa pertumbuhan buah, tanaman anggur di dalam pot perlu disiram setiap hari dan pemupukan dilakukan setiap bulan. Adapun pupuk yang diberikan berupa NPK sebanyak dua sendok makan.

Cara Menanam Cabe Rawit dalam Pot


bila anda ingin punya tanaman cabe rawit dirumah, tak ada salahnya mencoba menanam cabe dalam pot. enak untuk hoby ataupun melepas lelah setelah kerja, bahkan bisa digeluti untuk lebih menghasilkan uang. simak cara menanam cabe dalam pot dibawah ini yang diambil dari carabudidaya dot com
--------------------------------------

LANGKAH KEGIATAN :
1. Menyiapkan Bibit dengan cara :
  • Pilih buah cabe yang sehat, lebih besar dari yang lainnya dan matang sempurna.
  • Buang bagian pangkal dan ujungnya.
  • Sayat bagian buah yang tersisa, kemudian ambil bijinya.
  • Jemur ditempat yang tidak terkena sinar matahari langsung selama tiga hari.
2. Menyemai benih, dengan cara :
  • Rendam benih dengan air hangat selama kurang lebih 30 menit.
  • Rendam sehari semalam dalam larutan perangsang akar.
  • Benih mengapung setelah direndam harus dibuang, karena pertumbuhannya tidak akan maksimal. Benih yang tenggelam bungkus dengan kain basah dan biarkan sehari semalam lagi.
  • Siapkan media semai bersamaan dengan perendaman benih, berupa tanah gembur yang dicampur pupuk kandang, perbandingan 1 : 1. Masukan media semai ke dalam plastik es ber diameter 3-5 cm, tinggi 6 cm dan beri lubang secukupnya, siram larutan perangsang akar.
  • Semaikan benih satu per satu, tutup dengan media, tipis saja, supaya benih tidak terlihat.
  • Jaga kelembaban dan waspada terhadap pencurian benih yang dilakukan semut.
  • Bibit dipindah tanamkan apabila sudah memiliki empat helai daun sempurna.
3. Penanaman
 a. Penyiapan Media Tanam, merupakan tempat berkembangnya akar dalam menunjang pertumbuhan tanaman yakni menyerap makanan yang berupa unsur hara melalui akarnya. Media tanam harus sudah siap paling lambat dua minggu sebelum tanam, terdiri dari tanah gembur atau top soil, kompos, dan pupuk kandang dengan perbandingan volume sama banyak yang diaduk sampai tercampur rata, kemudian masukan ke pot/polybag yang memiliki diameter minimal 30 cm.
Fungsi bahan media tanam :
  • Tanah untuk mengikat unsur hara yang diserap oleh akar dengan prinsip pertukaran kation.
  • Kompos untuk menjaga
  • Pupu Kandang untuk menjamin tersedianya bahan penting untuk pertumbuhan tanaman

b. Seminggu sebelum tanam, media tanam disiram dengan cairan perangsang tumbuh.
c. Bibit ditanam, minimal empat daun sempurna, sehat dan pertumbuhannya bagus.
d. Cara penanamannya :
  • Buat lubang di tengah media, kira-kira lebih besar sedikit dari ukuran media bibit.
  • Buka plastik bibit dengan cara dorong dari bawah dan jari menggenggam bagian atas. hati-hati jangan sampai
  • merusak media dan mengakibatkan akar terputus.
  • Masukan bibit ke lubang yang telah dibuat.
  • Tutup media bibit dengan media bekas pembuatan lubang, lalu ratakan.
  • Siram media tanam dengan air biasa secara merata.
  • Apabila cuaca panas, agar diberi pelindung dari pelepah pisang yang ditekuk menjadi dua bagian, disungkupkan menutupi bibit menyerupai bentuk segitiga sama kaki.
  • 4. Perawatan Tanaman
    • Penyiraman dilakukan secara rutin, setiap pagi dan sore hari, kecuali cuaca hujan
    • Mulai umur 7 hari sampai keluar bunga tanaman dikocor pupuk perangsang tumbuh, cukup diberi satu gelas dan diulang seminggu sekali.
    • Lakukan Perempelan daun-daun tua, bunga pertama dan seluruh tunas yang keluar dari ketiak daun di bawah percabangan pertama.
    • Pencabutan tanaman liar di media tanam sekaligus dengan mengemburkan medianya.
    • Serangan hama atau penyakit, lakukan dengan menyemprotkan pestisida.

     Dibanding dengan bedengan tanah, penyemaian dengan polybag ini lebih menguntungkan,mengurangi resiko kematian bibit muda yang akan dipindahkan ke Polybag besar. Pengunaan polybag untuk pesemaian dipilih yang ukuran lebih kecil ukuran 10 cm, lebar 4-6 cm dan tebal 0.5 mm atau kita pilih ukuran besar seperti untuk  pemindahan akhir.  Polybag yang kita dipasaran biasanya sudh ada lubang aerasi , lubang pengairan. Bila masih kurang banyak di tambah lubang disekliling polybag.

    Polybag yang akan dijadikan tempat pesemaian kita siapkan, masukkan tanah subur, kompos yang banyak mengandung humus. Lebih bagus lagi tanah kompos / humus kita ayak untuk menghilangkan kotoran atau terlalu besar butiran tanah. Kedalam media  itu juga ditambahkan 150 gr TSP atau NPK 80 gr NPK serta 75 gram Pestisida ( bisa menggunakan Furadan,Petrofur, Indofuran, Curater, dll)

    Untuk langkah selanjutnya biarkan polybag 2 -3 hari, untuk meratakan tanah di polybag atau dengan digyang goyang / di angkat angkat agar kerapatan media tanam terjadi.Biasanya media tanam akan menyusut beberapa cm setelah disiram. Basahi Polybag dengan menyiram air kemedia tanam 1 – 2 gayung, dengan slang sampai air hamper jenuh.
    Benih Cabai dapat disemaikan dalam polybag , untuk polybag besar disa diberi lobang dengan  tongkat kecil sedalm 0.5 cm, masukkan biji cabai ataur jaraknya sekitar 3-5 cm . Jumlah benih antara 10 – 15 . lubang tanaman, khusus pakai polybag ukuran lebih kecil, 4 – 6 benih per polybag..

Cara Menanam Tomat dalam Pot

tanaman tomat di pot  ( diambil dari windede . com)
Buah tomat merupakan tanaman sayuran yang sangat di gemari dan mempunyai   gizi  yang sangat tinggi
Akhir-akhir ini masyarakat khususnya perkotaan  memanfaatkan  lahan  yang sempit atau pekarangan rumah menjadi lebih optimal. Yaitu dengan menanam tanaman  sayuran dalam pot yang ditata di pekarangan rumah
II.      PEDOMAN PENANAMAN SAYURAN TOMAT DALAM POT
1.    Seleksi Benih Tomat
Kriteria benih tomat yang bagus adalah:
a.    Tidak cacat/luka
b.    Sehat, tidak menunjukan adanya serangan hama/penyakit.
c.    Bersih dari kotoran
d.   Benih tidak keriput
2.      Penyemaian benih tomat.
Setelah proses penyeleksian terhadap benih tomat kemudian benih tomat didesinfektan dengan cara merendam benih tomat kedalam larutan fungisida, ini bertujuan agar mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit mati, setelah itu baru disemai di persemaian. Setelah benih tumbuh dan berumur  7 – 10 hari bibit dipindah ke dalam  kantong-kantong kecil kemudian dibiarkan selama 17-21 hari.Bibit siap dipindahkan kedalam pot.
3.      Persiapan Pot
Macam-macam pot yang dapat di gunakan  : Pot semen, pot kramik,  pot plastik,  atau pot tanah, polybag, kaleng – kaleng bekas. Pot-pot yang digunakan harus mempunyai  lubang bawah  sehingga air dapat keluar dengan mudah.
4.      Persiapan media tanam.
Media tanam yang digunakan  abu sekam bakar, pupuk kandang, tanah dengan berbandingan         2 : 1 : 1 . Semua media tanam di campur rata kemudian dimasukan kedalam pot.
5.      Penamaman
Setelah pot dan benih berumur 30 hari  maka dilakukan penanaman ke dalam pot/polybag.
6.      Pemeliharaan
Tanaman tomat yang sudah ditanam dalam pot diletakkan  ditempat yang teduh. Setelah tunas baru tumbuh maka pot dapat di pindahkan kepekarangan terbuka,  atau ditempat yang tidak kena cahaya matahari langsung. Penyiraman  dilakukan 2 x sehari pagi dan sore.   Untuk menjaga  tanaman tomat tumbuh tegak maka dipasang ajir/ tongkat.
7.      Pemupukan  Karena tomat termasuk sayuran buah, setelah benih tumbuh menjadi bibit selain diberikan
pupuk N (Urea) tanaman  perlu diberikan pupuk P dan K untuk  merangsang  terjadinya  penbungaan dan buah
8.      Hama dan Penyakit
Hama
  • Ulat tanah, gejala yang timbul terpotongnya pangkal batang dan rebah. Pengendaliannya memberikan furadan 3 G pada  sekitar pangkal batang.
  • Ulat Grayak, gejalanya daun bercak-bercak putih dan berlubang pengendaliannya dengan musuh alami


Penyakit
Busuk Daun, gejalanya  daun bercak-bercak kondisi daun agak basah, lunak,  berwarna hijau kehitam-hitaman. Pengendalian dengan penyemprotan fungisida 
9.      Panen
Tanaman tomat dapat dipanen pada usia 60 -  100 hari setelah tanam
10.  Manfaat Buah Tomat
·      Membantu menurunkan resiko gangguan jantung.
·      Menghilangkan kelelahan dan menambah nafsu makan.
·      Menghambat pertumbuhan sel kanker pada prostat, leher rahim, payudara dan endometrium.
·      Memperlambat penurunan fungsi mata karena pengaruh usia (age-related macular degeneration).
·      Mengurangi resiko radang usus buntu.
·      Membantu menjaga kesehatan organ hati, ginjal, dan mencegah kesulitan buang air besar.
·      Menghilangkan jerawat.
·      Mengobati diare.
·      Meningkatkan jumlah sperma pada pria.
·      Memulihkan fungsi lever.
·      Mengatasi kegemukan.


PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA TOMAT


  • A. Pembibitan


  • 1. Persyaratan Benih
  • Kriteria-kriteria teknis untuk seleksi biji / benih tanaman tomat adalah:
  • a) Pilih biji yang utuh, tidak cacat atau luka, karena biji yang cacat biasanya sulit tumbuh.
  • b) Pilih biji yang sehat, artinya biji tidak menunjukkan adanya serangan hama atau penyakit.
  • c) Benih atau biji bersih dari kotoran.
  • d) Pilih benih atau biji yang tidak keriput.

  • 2. Penyiapan Benih
  • Pengadaan benih tomat dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu dengan cara membeli benih yang telah siap tanam atau dengan membuat benih sendiri. Apabila pengadaan benih dilakukan dengan membeli, hendaknya membeli di toko pertanian yang terpercaya menyediakan benih-benih yang bermutu baik dan telah bersertifikat.


  • B. Teknik penyemaian benih


  • Benih atau biji-biji tomat yang telah terpilih sebelum disemaikan didesinfektan. Caranya, dengan merendam benih kedalan larutan fungisida agar mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit mati.
  • Ada beberapa cara menabur pada bedeng persemaian. Cara pertama, benih tomat ditaburkan merata pada permukaan bedeng, kemudian ditutup tanah tipis-tipis. Bedeng dibuat guritan sedalam 1 cm dengan jarak antar guritan 5 cm, lalu biji ditaburkan kedalan guritan secara merata dan tidak saling tumpuk, kemudian ditutup kembali dengan tanah tipis-tipis. Cara kedua, dengan menanamkan benih pada lubang-lubang tanam yang dibuat dengan jarak 5 cm dan kedalaman lubang tanam sekitar 1 cm. Dalam satu lubang tanam dapat diisikan 1 atau 2 benih, kemudian ditutup tanah tipis-tipis. Cara ketiga, penyemaian dapat langsung dilakukan pada kantong-kantong polybag yang telah diisi media tanam berupa tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Setiap kantong polybag diisi satu benih saja dan tanamkan benih dengan kedalaman sekitar 1 cm. Setelah biji ditanam, media semai sebaiknya dibasahi dengan air.


  • Pemeliharaan Pembibitan / penyemaian
  • Selama awal pertumbuhan, pemeliharaan bibit tanaman di persemaian harus dilakukan secara intensif dengan pengawasan kontinyu. Pemeliharaan bibit meliputi kegiatan-kegiatan:
  • 1. Penyiraman
  • Penyiraman dilakukan sejak benih ditaburkan ke bedeng pesemaian sampai tanaman siap dipindah ke kebun. Penyiraman dilakukan 2 kali sehari, yaitu pagi dan sore hari. Penyiraman sebaiknya dilakukan dengan menggunakan alat / gembor yang memiliki lubang halus, agar tidak merusak bibit tanaman yang sudah atau baru tumbuh.

  • 2. Penyiangan
  • Penyiangan dapat dilakukan dengan cara langsung mencabuti tanaman pengganggu tanpa peralatan. Penyiangan sebaiknya dilakukan seperlunya saja dengan melihat kondisi tanaman.

  • 3. Pemupukan
  • Pada media persemaian selain diberikan pupuk kandang, sebaiknya juga diberikan pupuk kimia NPK secukupnya sebagai pupuk tambahan yang diberikan setelah benih tumbuh menjadi bibit.

  • 4. Pencegahan dan pemberantasan hama penyakit
  • Hama yang umumnya menyerang benih atau bibit di pesemaian berasal dari golongan serangga, seperti semut dan golongan nematoda, seperti cacing tanah. Penyakit yang sering menyerang dari golongan jamur. Untuk mencegah berkembangnya hama dan penyakit dapat dilakukan sterilisasi tanah. Untuk memberantas hama dan penyakit yang menyerang dapat disemprotkan obat-obatan. Insektisida untuk memberantas hama dari golongan serangga dan fungisida untuk memberantas penyakit yang disebabkan oleh golongan jamur. Nama-nama formulasi yang dapat digunakan antara lain Furadan 3 g, Dithane Hostathion dan Antracol.


  • C. Transfer Bibit


  • Bibit tomat dapat dipindahkan ke kebun setelah berumur 30-45 hari di persemaian. Pada saat dilakukan penanaman ke kebun, sebaiknya dilakukan lagi terhadap bibit-bibit yang telah berumur 30-45 hari agar diperoleh tanaman yang baik pertumbuhannya dan memiliki daya produktivitas tinggi dalam menghasilkan buah. Untuk itu, bibit yang dipilih sebaiknya yang berpenampilan menarik dan baik., Yaitu penampakannya segar dan daun-daunnya tidak rusak. Pilihlah bibit yang kuat, yaitu tegak pertumbuhannya dan pilihlah bibit yang sehat, artinya bibit tidak terserang hama dan penyakit.

  • Waktu yang baik untuk menanam bibit tomat di kebun adalah pagi atau sore hari. Pada saat itu keadaan cuaca belum panas sehingga mencegah kelayuan pada tanaman.
  • Ketika memindahkan bibit di kebun, hendaknya memperhatikan cara-cara yang baik dan benar. Pemindahan bibit yang ceroboh dapat merusak perakaran tanaman, sehingga pada saat bibit telah ditanam maka akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan bahkan mati.


  • Ada beberapa cara pemindahan bibit dari persemaian yaitu:
  • 1. Sistem cabut, yakni bibit yang telah tumbuh di persemaian dan cukup umur dicabut dengan hati-hati. Namun, sebelum dilakukan pencabutan bedeng persemaian harus dibasahi dengan air untuk memudahkan pencabutan dan tidak merusak akar.
  • 2. Sistem rotasi, yaitu bibit diambil beserta tanahnya. Namun, sebelum bibit diambil tanah dibasahi dengan air telebih dahulu.
  • Kedua cara tersebut terutama ditujukan untuk pembibitan yang secara langsung dilakukan pada bedeng tanah persemaian sedangkan untuk bibit yang disemaikan dalam gedung atau polybag cara Pemindahannya adalah basahi atap terlebih dahulu, kemudian keluarkan bibit dari atap beserta tanahnya dengan menyobek kantong polybag.


  • D. Pengolahan Media Tanam


  • Persiapan
  • Pengolahan tanah untuk penanaman bibit di kebun produksi harus memperhitungkan waktu, antara lain lamanya bibit di persemaian hingga dapat dipindah ditanam ke kebun dengan lamanya proses pengolahan tanah sampai siap tanam. Lamanya waktu pembibitan sekitar 30-45 hari, sedangkan lamanya pengolahan tanah yang intensif sampai siap tanam adalah 21 hari. Oleh karena itu, agar tepat waktu penanamannya di kebun, jadwal pengolahan tanahnya sebaiknya dilakukan 1-2 minggu setelah benih disemaikan.


  • Pembukaan Lahan
  • Pengolahan tanah yang intensif pada dasarnya melalui 3 tahap.
  • 1. Tahap pertama adalah membalik agregat tanah sehingga tanah yang berada pada lapisan dalam dapat terangkat ke permukaan. Pengolah tanah tahap ini sebaiknya dilakukan dengan bajak yang ditarik oleh tenaga hewan atau dengan menggunakan traktor. Tanah diolah dengan kedalaman 25 cm-30 cm. Setelah dibajak, tanah dibiarkan selama 1 minggu agar bongkahan-bongkahan tanah hasil pembajakan cukup terkena angin, terkena sinar matahari, dan sehingga terjadi proses oksidasi (pemasaman) zat-zat beracun dari dalam tanah seperti asam sulfida yang sangat membahayakan kehidupan tanaman.
  • 2. Tahap kedua, tanah digemburkan dengan cara dicangkul tipis-tipis sehingga diperoleh struktur tanah yang gembur atau remah, sekaligus untuk meratakannya. Selanjutnya, tanah hasil pengolahan tahap ini dibiarkan selama 1 minggu.
  • 3. Tahap ketiga, dilakukan pemupukan dasar dengan pupuk kandang yang masak sebanyak 15-20 ton / ha. Pemberian pupuk kandang yang belum masak dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, bahkan bisa mematikan tanaman karena akar tanaman tidak kuat menahan panas. Pada tahap ini, tanah yang telah ditaburi pupuk kandang dicangkul kembali tipis-tipis dan diratakan.


  • Pembentukan Bedengan


  • Setelah pengolahan tanah selesai dilakukan, selanjutnya dibuat bedeng-bedeng membujur ke arah Timur Barat agar penyebaran cahaya matahari dapat merata ke seluruh tanaman. Disamping pembuatan bedeng, juga dibuat parit-parit atau selokan untuk irigasi. Bedengan dapat dibuat lebar dengan ukuran lebar 1-1,2 m, panjang disesuaikan dengan kondisi lahannya dan tinggi bedeng 30 cm. Jika penanaman tomat dilakukan pada musim penghujan, bedengan dapat dibuat lebih tinggi yaitu 40-45 cm. Sedangkan ukuran parit dibuat lebar 20-30 cm dan kedalamannya 30 cm. Dengan demikian jarak antar bedeng adalah 20-30 cm. Kemudian pada sekitar petak-petak bedengan dibuat saluran pembuangan air dengan ukuran lebar 50 cm, dan kedalamannya 50 cm.


  • Pengapuran


  • Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pengolahan lahan atau penyiapan lahan adalah pengapuran pada tanah-tanah yang terlalu asam dan tidak sesuai dengan persyaratan tumbuh tanaman. Pengapuran ini diberikan bersamaan dengan saat pengolahan tanah, sebab pada umumnya akar tanaman tidak kuat terhadap pengapuran secara langsung, tanaman dapat menderita gangguan pertumbuhan bahkan dapat mati. Kapur yang dapat digunakan adalah kapur tohor, kapur karbonat, atau kapur tembok. Pengapuran, selain menaikkan nilai pH tanah juga dapat memperbaiki struktur tanah, mendorong aktivitas mikroorganisme tanah dalam membantu proses dekomposisi bahan organik tanah dan menurunkan zat yang bersifat racun tanpa menghilangkan zat-zat penting yang lain. Dosis pengapuran harus memperhatikan nilai pH tanah setempat.

  • Pemupukan


  • Sebelum tanaman tomat ditanam, lahan harus diberi pupuk dasar. Pemupukan bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu:
  • 1. Kompos atau pupuk kandang yang telah jadi tanah dan TSP ditabur secara merata ke seluruh bedengan. Selanjutnya, tanah dicangkul sampai homogen agar kompos atau pupuk kandang dan TSP tercampur merata dengan tanah.
  • 2. Pada jarak yang telah ditentukan dibuat lubang sedalam + 15 cm dan bergaris tengah + 20 cm. Lubang-lubang tersebut kemudian diberi pupuk kandang atau kompos sebanyak 0,5 kg (satu genggam besar) dan diberi TSP sebanyak + 5 gram. Lubang ditimbun tanah, kemudian diaduk-aduk sehingga kompos atau pupuk kandang, TSP dan tanah tercampur rata.


  • Pemberian Mulsa


  • Dewasa ini penggunaan plastik hitam-perak sebagai mulsa (penutup tanah) telah banyak dipergunakan oleh para petani. Penggunaan plastik hitam-perak sebagai mulsa lebih praktis dibandingkan dengan penggunaan sisa-sisa tanaman yang telah mati, misalnya jerami padi.

  • E. Teknik Penanaman


  • Penentuan Pola Tanam
  • Tomat dapat ditanam dengan 2 macam jarak tanam yaitu dengan sistem dirempel dan sistem bebas.
  • 1. Sistem dirempel
  • Jarak tanam sistem ini adalah 50 cm x 50 cm atau 60 cm x 60 cm, bujur sangkar atau segitiga sama sisi. Cara menanam dengan sistem ini maksudnya yaitu tunas-tunas yang tumbuh diambil (dipotong) sedini mungkin, sehingga tanaman hanya memiliki satu batang tanpa cabang.

  • 2. Sistem bebas
  • Ukuran jarak tanam sistem bebas adalah 80 cm x 100 cm; 80 cm x 80 cm; 80 cm x 100 cm; 100 cm x 100 cm. Bentuk yang digunakan dapat berupa bujur sangkar, segipanjang atau segitiga sama sisi. Selain itu dapat juga dilakukan antar barisan berjarak 100 cm, dan dalam barisan berjarak 50-60 cm. Cara menanam dengan sistem ini bertujuan membiarkan tunas-tunas yang tumbuh menjadi cabang-cabang besar dan dapat berubah.


  • Pembuatan Lubang Tanam
  • Bedengan yang telah dipersiapkan untuk penanaman bibit, sehari sebelumnya hendaknya diairi terlebih dahulu supaya basah. Kemudian pada bedeng yang telah tertutup mulsa plastik dibuat lubang tanam dengan diameter 7-8 cm sedalam 15 cm. Lubang-lubang tanam dibuat sesuai dengan jarak tanam yang telah ditentukan.

  • Cara Penanaman
  • Penanaman dapat dilakukan pada musim kemarau dan musim hujan. Bila penanaman dilakukan pada musim kemarau pakailah mulsa plastik hitam perak atau kertas alumunium.Mulsa tersebut harus sudah dipasang di bedengan sebelum bibit ditanam. Ketika tomat ditanam pada musim hujan pasanglah lebih dahulu atap plastik transparan (tembus cahaya) pada bedengan yang akan ditanami.

  • F. Pemeliharaan

  • Penjarangan dan Penyulaman
  • Penyulaman adalah mengganti tanaman yang mati, rusak atau yang pertumbuhannya tidak normal, misalnya tumbuh kerdil. Penyulaman sebaiknya dilakukan seminggu setelah tanam. Namun jika satu minggu sudah terlihat adanya tanaman yang mati, layu, rusak atau pertumbuhannya tidak normal, Penyulaman Sebaiknya segera dilakukan. Hal lain yang juga harus diperhatikan dalam Penyulaman adalah bibit yang digunakan. Bibit yang digunakan untuk menyulam diambil dari bibit cadangan yang telah dipersiapkan sebelumnya bersamaan dengan bibit lain yang bukan bibit cadangan.
  • Cara penyulamannya adalah ketika tanaman yang telah mati, rusak, layu, atau pertumbuhannya tidak normal dicabut, kemudian dibuat lubang tanam baru ditempat tanaman terdahulu, dibersihkan dan diberi Furadan 0,5 gram bila dipandang perlu. Setelah itu, bibit yang baru ditanam pada tempat tanaman terdahulu dengan cara penanaman bibit terdahulu.

  • Penyiangan
  • Gulma yang tumbuh di areal penanaman tomat harus disiangi agar tidak menjadi pesaing dalam mengisap unsur hara. Gulma yang terlalu banyak akan mengurangi unsur hara sehingga tanaman tomat menjadi kerdil. Gulma juga dapat menjadi sarang hama dan penyakit yang akan menyerang tanaman tomat. Pemberian mulsa plastik atau daun-daunan akan mengurangi gulma.
  • Waktu penyiangan dapat dilakukan 3-4 kali tergantung kondisi kebun.

  • Pembubunan
  • Tujuan pembubunan adalah memperbaiki sirkulasi udara dalam tanah dan mengurangi gas-gas atau zat-zat beracun yang ada di dalam tanah sehingga perakaran tanaman akan menjadi lebih sehat dan tanaman akan menjadi cepat besar. Tanah yang padat harus segera digemburkan. Pembubunan dilakukan dengan hati-hati dan tidak terlalu dalam agar tidak merusak perakaran tanaman. Luka pada akar akan menjadi tempat penyakit yang berbahaya.

  • Perempalan
  • 1. Tunas yang tumbuh di ketiak daun harus segera dirempel / dipangkas agar tidak menjadi cabang. Perempalan paling lambat dilakukan 1 minggu sekali. Pada tanaman tomat yang tingginya terbatas, perempalannya harus dilakukan dengan hati-hati agar tunas terakhir tidak ikut dirempel sehingga tanaman tidak terlalu pendek.
  • 2. Perempalan yang baik dilakukan pada pagi hari agar luka bekas rempalan cepat kering dengan cara: ujung tunas dipegang dengan tangan yang bersih, lalu digerakkan ke kanan kiri sampai tunas tersebut lepas. Bila terlambat merempel, tunas akan cabang yang besar dan sulit putus.
  • 3. Tunas yang terlanjur menjadi cabang besar harus dipotong dengan pisau atau gunting tajam yang bersih.
  • 4. Ketinggian tanaman tomat dapat dibatasi dengan memotong ujung tanaman apabila jumlah dompolan buah sudah mencapai 5-7 buah.

  • Pemupukan
  • Pemupukan bertujuan merangsang pertumbuhan tanaman. Tata cara pemupukan adalah:
  • 1. Setelah tanaman hidup sekitar 1 minggu setelah ditanam, harus segera diberi pupuk buatan. Dosis pupuk Urea dan KCl dengan perbandingan 1:1 untuk setiap tanaman antara 1-2 gram. Pemupukan dilakukan di sekeliling tanaman pada jarak ± 3 cm dari batang tanaman tomat kemudian pupuk ditutup tanah dan disiram dengan air. Pupuk Urea dan KCl tidak bisa mengenai tanaman karena dapat melukai tanaman.
  • 2. Pemupukan kedua dilakukan saat tanaman berumur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl sebanyak ± 5 gr. Pemupukan dilakukan di sekeliling batang tanaman sejauh ± 5 cm dan dalamnya ± 1 cm kemudian pupuk ditutup tanah dan disiram dengan air.
  • 3. Bila pada umur 4 minggu tanaman masih terlihat belum subur dapat dipupuk lagi dengan Urea dan KCl sebanyak 7 gram. Jarak pemupukan dari batang dibuat makin jauh yaitu ± 7 cm.

  • Pengairan dan Irigasi
  • Kebutuhan air pada budidaya tanaman tomat tidak terlalu banyak, namun tidak bisa kekurangan air. Pemberian air yang berlebihan pada areal tanaman tomat dapat menyebabkan tanaman tomat tumbuh memanjang, tidak mampu menyerap unsur-unsur hara dan mudah terserang penyakit. Kelembaban tanah yang tinggi dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan patogen sehingga tanaman tomat dapat mati keracunan karena kandungan oksigen dalam tanah berkurang. Pori-pori yang terisi oleh air mendesak oksigen keluar dari dalam tanah sehingga tanah menjadi anaerob yang menyebabkan proses oksidasi berubah menjadi proses reduksi. Kondisi tanah yang demikian menyebabkan kerontokan bunga dan menyebabkan pertumbuhan vegetatif berlebihan sehingga mengurangi pertumbuhan dan perkembangan generatif (buah).
  • Kekurangan air yang berkepanjangan pada pertanaman tomat dapat mengganggu pertumbuhan tanaman pada stadia awal, mengakibatkan pecah-pecah pada buah apabila kekurangan air terjadi pada stadia pembentukan hasil dan dapat menyebabkan kerontokan bunga apabila kekurangan air terjadi selama periode pembungaan.

  • Pemasangan Ajir
  • Pemasangan ajir dimaksudkan untuk mencegah tanaman tomat roboh. Hal-hal yang perlu diperhatikan:
  • 1. Ajir (lanjaran) terbuat dari bambu atau kayu dengan panjang antara 100-175 cm, tergantung dari varietasnya. Untuk penanaman dalam green house yang modern dapat menggunakan tali (warna putih) seperti yang terlihat dalam gambar sebelah.
  • 2. Pemasangan ajir dilakukan sedini mungkin, ketika tanaman masih kecil akar masih pendek, sehingga akar tidak putus tertusuk ajir. Akar yang luka akan memudahkan tanaman terserang penyakit yang masuk lewat luka. Jarak ajir dengan batang tomat ± 10-20 cm.
  • 3. Cara memasang ajir bermacam-macam, misalnya ajir dibuat tegak lurus atau ujung kedua ajir diikat sehingga membentuk segitiga. Agar tidak dimakan rayap, ajir diolesi dengan ter atau minyak tanah.
  • 4. Tanaman tomat yang telah mencapai ketinggian 10-15 cm harus segera diikat pada ajir. Pengikatan jangan terlalu erat yang penting tanaman tomat dapat berdiri. Pengikatan dilakukan dengan model angka 8 sehingga tidak terjadi gesekan antara batang tomat dengan ajir yang dapat menimbulkan luka. Tali pengikat, misalnya tali plastik harus dalam kondisi bersih. Setiap bertambah tinggi ± 20 cm, harus dilakukan pengikatan lagi agar batang tomat selalu berdiri tegak.

  • G. Hama dan Penyakit

  • Hama

  • 1. Ulat buah tomat (Heliothis armigera Hubner)
  • Fitur: panjang ulat ± 4 cm dan akan makin panjang pada temperatur rendah. Warna ulat bervariasi dari hijau, hijau kekuning-kuningan, hijau kecoklat-coklatan, kecoklat-coklatan sampai hitam. Pada badan ulat bagian samping ada garis bergelombang memanjang, berwarna lebih muda. Pada tubuhnya terlihat banyak kutil dan berbulu. Telur berbentuk bulat berwarna kekuning-kuningan mengkilap dan sesudah 2-4 hari berubah warna menjadi coklat. Panjang sayap ngengat bila disajikan ± 4 cm dan panjang badan antara 1,5-2,0 cm. Sayap bagian muka berwarna coklat dan sayap belakang berwarna putih dengan tepi coklat.
  • Gejala: ulat ini menyerang daun, bunga dan buah tomat. Ulat ini sering membuat lobang pada buah tomat secara berpindah-pindah. Buah yang dilubangi pada umumnya terkena infeksi sehingga buah menjadi busuk lunak.
  • Pengendalian: (1) ngengat tertarik pada cahaya ultraviolet sehingga dengan sinar tersebut diadakan perangkap; (2) telur dan ulat adapat dikumpulkan dan dibakar atau dinonaktifkan; (3) ditepi kebun ditanam jagung untuk mengurangi serangan pada tanaman tomat; (4) tanaman liar disekitar areal pertanaman tomat dibersihkan; (5) disemprot dengan insektisida misalnya Diazinon dan Cymbush.

  • 2. Kutu daun apish hijau
  • Kutu ini termasuk famili Aphididae dari ordo Hemiptera yang sering disebut Aphis tomat, Aphis tembakau atau Aphis kentang. Kutu hijau ini menjadi vektor (penyalur) virus sehingga tomat dapat terserang penyakit virus. Fitur: kutu ada yang bersayap dan ada yang tidak bersayap. Panjang kutu yang bersayap antara 2-2,5 mm, kepala dan dadanya berwarna coklat sampai hitam dan perutnya hijau kekuning-kuningan. Ukuran antena sepanjang badannya. Panjang kutu yang bersayap antara 1,8-2,3 mm berwarna hijau kekuning-kuningan.
  • Gejala: daun tomat yang diserang bentuknya jelek, keriting, kerdil, melengkung ke bawah, menyempit seperti pita, klorosis, mosaik dan daun menjadi rapuh.
  • Pengendalian: (1) penggunaan mulsa kertas dapat mengusir kutu karena memantulkan sinar matahari; (2) tanaman liar maupun gulma di sekitar areal tanaman tomat harus dibersihakn krena dapat menjadi tempat berlindung kutu; (3) penanganan secara mekanis dapat dilakukan dengan cara dipijit sehingga kutu Aphis tersebut mati; (4) pengendalian secara kimiawi dapat dilakukan dengan penyemprotan insektisida. Gambar sebelah atas tampak alat penangkap serangga berwarna kuning.

  • 3. Lalat putih (kutu kabut, kutu kepul)
  • Kutu ini termasuk famili Aleyrodidae dari ordo Hemiptera. Kutu ini bila terganggu akan berhamburan seperti kabut atau kepul putih.
  • Fitur: Panjang kutu putih dewasa hanya ± 1 mm berwarna putih kekuning-kuningan, tertutup tepung seperti lilin putih, memiliki 2 pasang sayap berwarna putih dengan bentangan ± 2 mm, dan bermata merah. Lalat putih betina berukuran lebih besar dari lalat jantan. Telur berbentuk elips sepanjang antara 0,2-0,3 mm. Panjang pulpa ± 0,7 mm, berbentuk oval serta datar dan badannya seperti sisik pada daun.
  • Gejala: tanaman tomat yang terserang seperti diselimuti tepung putih yang bila dipegang akan berterbangan. Serangan mengakibatkan pertumbuhan tanaman terhambat / kerdil, daun mengecil, dan menggulung ke atas.
  • Pengendalian: (1) digunakan musuh alami hama, misalnya beberapa jenis tabuhan yang merupakan parasit lalat putih dan beberapa jenis lembing guna memakan telur lalat putih; (2) gulma di sekitar tanaman tomat harus dibersihkan supaya tidak menjadi inang lalat putih; (3) tanaman tomat terserang virus harus segera dicabut dan dibakar; (4) pertanaman tomat dapat diberi mulsa jerami atau mulsa plastik kuning; (5) disemprot dengan Diazinon, Malathion, Azinpos-methyl dan lain-lain. Gambar di sebelah atas tampak tergantung perangkap serangga berwarna hitam.

  • 4. Kutu daun thrips
  • Kutu daun thrips termasuk famili Thripidae dari ordo Thysanoptera. Fitur: panjang thrips antara 1-1,2 mm, berwarna hitam, bergaris merah atau tidak bercak merah. Nimfa (thrips muda) berwarna putih atau putih kekuningan, tidak bersayap dan kadang-kadang berbercak merah. Thrips dewasa bersayap dan berambut berumbai-rumbai. Telur thrips berbentuk seperti ginjal atau oval.
  • Gejala: Thrips mengisap cairan pada permukaan daun dimana daun yang telah diisap menjadi berwarna putih seperti perak karena udara masuk ke dalamnya. Bila terjadi serangan hebat, daun menjadi kering dan mati. Tanaman muda yang terserang akan layu dan mati.
  • Pengendalian: (1) tanaman yang kekurangan air lebih banyak diserang thrips. Untuk itu, tanaman tomat harus disiram dengan air yang cukup; (2) gulma di areal tanaman tomat harus dibersihkan agar tidak menjadi tempat berlindung thrips; (3) disemprot dengan insektisida, misalnya Diazinon, Malathion dan Monocrotophos.

  • 5. Lalat buah
  • Lalat ini termasuk famili Trypetidae (Tephritidae) dari ordo Diptera. Fitur: memiliki sayap transparan sepanjang 5-7 mm, panjang tubuh 6-8 mm. Perut berwarna coklat muda dengan garis horizontal berwarna coklat tua, dada berwarna coklat tua dengan bercak kuning atau putih. Belatung kecil berwarna putih, tetapi bila dewasa berwarna kekuning-kuningan. Panjang belatung ± 1 cm. Belatung ini terletak di dalam daging buah. Telur lalat berukuran kecil-kecil, panjangnya ± 1,2 mm, kedua ujungnya runcing, dan berwarna putih.
  • Gejala: buah tomat menjadi busuk karena terserang jamur atau bakteri. Bila buah dibuka akan terlihat ada Berenga berwarna putih. Berenga dewasa berwarna kekuning-kuningan dan bila disentuh akan melenting sejauh ± 30 cm untuk menyelamatkan diri.
  • Pengendalian: (1) pada waktu mencangkul, tanah harus dibalik dan dibiarkan beberapa hari sampai beberapa minggu agar terkena sinar matahari sehingga pupa lalat mati; (2) ditangkap dengan menggunakan umpan yang dapat memikat lalat jantan; (3) buah yang terserang segera dipetik dan dibakar; (4) gulma di daerah pertanaman tomat harus selalu dibersihkan.

  • 6. Tungau bercak dua
  • Tungau ini termasuk famili Tetranychidae dari ordo Acarina, disebut tungau bercak dua karena pada punggungnya terdapat bercak yang letaknya sedikit ke samping dan berwarna hitam. Tungau ini memakan berbagai macam tanaman (kosmopolitan dan polyphag). Tungau ini ada dibalik permukaan daun dengan sarang laba-labahnya. Tungau ini dapat menularkan virus. Serangannya dapat terjadi pada musim kemarau. Fitur: bentuk luar tungau berbentuk lonjong, berkaki delapan, panjang antara 0,3-0,4 mm dan berwarna kuning pucat dengan bercak hitam pada kedua sisi samping punggung. Mulutnya dapat untuk menusuk dan mengisap cairan tanaman. Telurnya berukuran kecil-kecil bergaris tengah ± 0,15 mm.
  • Gejala: daun dan tunas menguning, selanjutnya menjadi coklat dan kering.
  • Pengendalian: (1) bila banyak hujan populasinya akan berkurang; (2) gulma di areal pertanaman tomat harus selalu dibersihkan; (3) menanam varietas tomat yang tahan tungau; (4) disemprot dengan Akarisida misalnya, Omite, Kelthane, Bubur Kalifornia atau dihembus dengan tepung belerang.

  • 7. Tungau merah
  • Tungau ini termasuk famili Tetranychidae dari ordo Acarina., Disebut tungau merah / hama merah karena daun tanaman yang diserangnya menjadi berwarna merah karat. Fitur: tungau berkaki 8 dan besarnya 0,3-0,5 mm. Tungau betina berwarna merah tua atau merah kecoklat-coklatan dengan beberapa bercak hitam. Kaki dan mulutnya tampak putih transparan. Kepala menjadi satu dengan dada. Mulutnya dapat untuk menusuk dan mengisap cairan dari sel tanaman. Selain itu mulut dapat juga menggigit dan menggergaji. Telurnya berukuran kecil, dengan diameter 0,15 mm, dan berwarna kuning pucat atau sedikit kemerahan.
  • Gejala: daun menjadi bercak-bercak merah karat. Serangan sering terjadi pada musim kemarau. Serangan yang hebat menyebabkan tanaman menjadi kerdil. Dibalik daun tomat akan kelihatan anyaman benang halus yang merupakan sarang tungau. Selanjutnya, daun menjadi kering karena daun diisap cairannya.
  • Pengendalian: (1) gulma di areal pertanaman tomat harus dibersihakan agar tidak menjadi tempat berlindung tungau; (2) menanam varietas tomat yang tahan tungau merah; (3) alami, tungau akan dimangsa oleh predatornya, yaitu thrips predator dan kumbang macan; (4 ) populasi tungau akan berkurang bila banyak turun hujan; (5) disemprot dengan akarisida, misalnya Omite, Kelthan, atau dihembus dengan tepung belerang.

  • 8. Nematoda bengkak akar
  • Fitur: bentuk nematoda bisul akar seperti cacing kecil sepanjang antara 200-1000 m. Untuk mengamati hama ini harus digunakan mikroskop. Pada mulutnya ada stylet yang berbentuk seperti jarum runcing, untuk menusuk dan menarik kembali cairan dalam mulut. Ukuran badan nematoda betina sedikit lebih gemuk.
  • Gejala: akar tanaman membengkak memanjang atau bulat, akibatnya tanaman (akar) akan mengalami kesulitan mengambil air dari tanah sehingga terjadi klorosis, yakni warna daun tidak normal, pertumbuhan terhambat, layu, buah kecil serta sedikit dan cepat menjadi tua. Serangan nematoda ini dapat mengurangi produksi sampai 50% atau lebih.
  • Pengendalian: (1) dilakukan rotasi tanaman dengan Tagetes patula atau Tagetes ercta yang menghasilkan tiophen guna mematikan nematoda; (2) tanah dicangkul dan dibiarkan beberapa waktu agar terkena sinar matahari; (3) tanah digenangi air yang cukup lama sehingga nematoda mati; (4 ) menggunakan bahan kimia Nematisida, misalnya Furadan, Curater, Petrofur, Indofuran, dan Temik; (5) menanam varietas tomat yang resisten; (6) tanaman yang terserang harus segera dicabut dan dibakar; (7) gulma di areal Tamanan tomat dibersihkan; ( 8) diberi pupuk organik (pupuk kandang atau kompos).

  • Penyakit tomat karena Jamur

  • 1. Penyakit layu fusarium
  • Infeksi terjadi lewat akar, kemudian menyerang jaringan pembuluh. Jaringan xylem yang terserang warnanya menjadi coklat dan serangan ini dengan cepat menuju ke atas. Aliran air ke daun akan terhambat sehingga daun akan layu dan menguning. Cendawa ini membentuk polipeptida (likomarasmin) yang menggangu permeabilitas membran plasma, sehingga perjalanan air dari bawah ke atas terhambat. Gejala: pada malam hari sampai pagi masih kelihatan segar, tetapi setelah ada sinar matahari dan terjadi penguapan, tanaman tersebut menjadi layu. Sore hari mungkin masih dapat segar lagi tetapi keesokan harinya mulai layu lagi. Akhirnya, tanaman layu akan mati. Pengendalian: (1) menanam varietas tomat yang resisten (tahan); (2) diberi mulsa plastik transparan untuk menaikkan suhu tanah agar penyakit fusarium mati; (3) menanam tanaman tomat di tanah yang bebas nematoda; (4) menggunakan alat yang bersih dari penyakit layu; (5) lahan yang telah ditanami tomat yang terserang penyakit layu tidak dapat ditanami tomat dalam waktu lama dan tidak bisa menanam tanman yang termasuk solanase; (6) tanaman yang layu harus segera dicabut dan dibakar; (7) tanaman tomat disambung dengan cepokak (Solanum torvum), atau terung engkol (Solanum macrocarpon).

  • 2. Bercak daun septoria
  • Penyebab: jamur Septoria Lycopersici Speg. yang merusak daun dan menyerang tanaman tomat yang masih muda ataupun tua. Gejala: terlihat bercak bulat kecil berair pada kedua permukaan daun dibagian bawah. Bercak tersebut berwarna coklat muda, kemudian menjadi kelabu dengan tepi kehitaman. Garis tengah bercak ± 2 mm. Serangan yang hebat menyebabkan daun tomat menggulung, mengering dan rontok. Pengendalian: (1) gulma dan sisa tanaman tomat yang telah mati dibersihkan dan dibakar, jangan dipendam dalam tanah; (2) dilakukan rotasi tanaman, dengan menanam tanaman lain yang berbeda famili; (3) menanam tanaman tomat yang resisten; (4) disemprot dengan fungisida misalnya, zineb dan maneb.

  • 3. Penyakit kapang daun
  • Penyebab: jamur Fulvia fulva (CKE) Cif. atau yang menyebut Cladosporum fulvus CKE. Gejala: mula-mula terlihat pada permukaan daun sebelah atas ada bercak pucat (klorosis) Dibawah daerah klorosis, dibalik daun, terbentuk spora-spora yang mula-mula berwarna kelabu muda kemudian menjadi coklat atau hijau kekuning-kuningan. Penyakit ini pertama kali menyerang daun-daun bagian bawah, kemudian menjalar ke daun sebelah atas dan akhirnya seluruh tanaman terserang dan mati. Pengendalian: (1) menanam tanaman tomat yang resisten; (2) jangan menanam pada waktu musim hujan; (3) disemprot dengan fungisida, misalnya Mancozeb (Dithane M-45), Benemyl; (4) pengendalian secara biologis dapat menggunakan Penicillium brevicompactum, Trichoderma viride, Hansfordia pulvinata, dan Acremonium spp.; (5) melakukan rotasi tanaman.

  • 4. Penyakit bercak coklat
  • Penyebab: Alternaria solani Sor. Gejala: daun tomat yang terserang tampak bulat coklat atau bersudut, dengan diameter 2-4 mm, dan berwarna coklat sampai hitam. Bercak itu menjadi jaringan nekrosis yang memiliki garis-garis lingkaran konsentris. Jaringan nekrosis ini dikelilingi lingkaran yang berwarna kuning (sel klorosis). Bila serangan mengganas, bercak akan membesar dan kemudian bersatu sehingga daun menjadi kuning, layu dan mati. Bunga yang terinfeksi akan gugur. Buah muda atau masak yang terserang penyakit ini menjadi busuk, berwarna hitam, dan cekung, serta meluas ke seluruh buah. Penyakit ini biasanya dimulai dari pangkal buah (ujung tangkai) yang berwarna coklat tua dan cekung, bergaris tengah 5-20 mm dan tertutup massa spora hitam seperti beledu. Pengendalian: (1) menanam biji yang bebas penyakit atau biji terdesinfeksi; (2) tanaman yang sakit segera dicabut dan dibakar; (3) bekas tanaman tomat, terung, kentang, dan tanaman yang termasuk Solanase tidak bisa dipendam di areal pertanaman tomat, tapi harus dikumpulkan di tempat lain dan dibakar; (4) melakukan rotasi tanaman; (5) penyiraman harus menggunakan air bersih yang tidak tercemar penyakit; (6) drainase harus diatur dengan baik agar tanaman tidak tergenang air; (7) gulma di areal pertanaman harus selalu dibersihkan; (8) pembibitan dan penanaman jangan terlalu rapat; (9) disemprot dengan carbamat, zineb atau maneb.

  • 5. Penyakit busuk daun
  • Penyebab: jamur Phytophthora infestans (Mont.) de bary. Gejala: daun tomat yang terserang berbercak coklat sam, pai hitam. Pertama pada ujung atau sisi daun, hanya tampak beberapa milimeter, tetapi akhirnya meluas sampai ke seluruh daun dan tangkai daun. Penyakit ini mulai menyerang pangkal buah, yang menimbulkan bercak berair yang berwarna hijau kelabu sampai coklat. Pengendalian: (1) tanaman yang telah terserang segera dicabut dan dibakar; (2) tanaman yang sakit tidak bisa dipendam di areal pertanaman tomat; (3) menanam varoetas tomat yang resisten; (4) melakukan rotasi tanaman; (5) tanah yang telah dicangkul dibiarkan beberapa waktu agar terkena sinar matahari; (6) disemprot dengan fungisida, misalnya Dithane M-45, Difolatan, zineb, propineb, atau maneb.

  • 6. Penyakit busuk buah Rhizoctonia
  • Penyebab: jamur Thanatephorus cucumeris (Frank) Donk. Gejala: muncul bercak cekung kecil berwarna coklat. Bercak ini membesar dan timbul lingkaran-lingkaran konsentris. Warna bercak menjadi coklat tua dan bagian tengahnya sering kali retak. Pengendalian: (1) air pengairan harus bersih dan bebas penyakit; (2) penanaman jangan terlalu dalam; (3) diberi lanjaran supaya buah tomat tidak menyentuh tanah; (4) diberi mulsa plastik transparan; (5) menanam varietas tomat yang resisten; (6) melakukan rotasi tanaman; (7) gulma dan sisa-sisa tanaman sakit harus dibersihkan dan dibakar; (8) disemprot dengan fungisida yang memiliki bahan aktif chlorothalonil dengan interval 7-8 hari sekali untuk menanggulangi timbulnya penyakit busuk buah.

  • 7. Busuk buah antraknosa
  • Penyebab: cendawan Colletotrichum coccodes (Wallr.) Hughes. Penyakit ini dapat menyerang buah, batang dan akar tanaman tomat. Gejala: buah tomat tampak ada bercak kecil berair, bulat dan cekung yang makin membesar, berwarna coklat, terlihat ada lingkaran-lingkaran konsentris, dan kemudian menjadi hitam. Pada pangkal buah tampak ada bercak ungu yang terletak dekat tangkai. Bila serangan terjadi pada akar dan batang, warna jaringan cortex akan menjadi coklat dan daun menjadi layu. Pengendalian: (1) sisa tanaman sakit tidak bisa dipendam dalam tanah; (2) melakukan rotasi tanaman selama 1-2 tahun; (3) diberi mulsa dan lanjaran agar buah tidak menyentuh tanah; (4) menanam tanaman tomat yang resisten; (5 ) disemprot dengan fungisida yang memiliki bahan aktif kaptafol.

  • Penyakit Tomat karena Bakteri

  • 1. Penyakit layu (Lendir)
  • Penyebab: Pseudomonas solanacearum (EF Sm) EFSm. Gejala: tanaman yang diserang penyakit ini lebih cepat layu. Tanaman yang telah terinfeksi, daunnya masih hijau tetapi kemudian tiba-tiba layu, terutama pucuk daun yang masih muda, dan daun bagian bawah menguning. Tanaman yang terinfeksi menjadi kerdil, daun menggulung ke bawah, dan kadang-kadang terbentuk akar adventif sepanjang batang tomat. Tanaman yang terserang biasanya akan roboh dan mati. Pengendalian: (1) melakukan rotasi tanaman dan tidak dapat menanam jenis-jenis tanaman yang termasuk famili Solanaceae; (2) gulma di areal pertanaman dibersihkan; (3) menanam varietas tomat yang resisten; (4) tanaman disambung dengan batang bawah cepokak; ( 5) tanaman disemprot dengan antibiotika; (6) tanaman yang sakit dicabut dan dibakar; (7) tanah yang sudah dicangkul dibiarkan beberapa waktu agar cukup terkena sinar matahari.

  • 2. Kerak bakteri, bercak bakteri
  • Gejala: adanya bercak berair kecil pada daun dan batang; bercak berair ini akan mengering, cekung dan berwarna coklat keabu-abuan garis tengah 1-5 mm; tanaman tomat yang terserang daun-daunnya mengeriting ke bawah dan mengering; batang yang terluka menyerupai kerak panjang dan berwarna keabu-abuan; daun yang terserang mengalami klorosis dan gugur; pada buah yang terserang mula-mula tampak bercak berair, kemudian berubah menjadi bercak bergabus. Pengendalian: (1) melakukan rotasi tanaman dengan tanaman yang berbeda famili; (2) menanam biji dari tanaman tomat yang sehat; (3) menanam tanaman tomat yang resisten; (4) tanaman yang sakit harus segera dicabut dan dibakar; (5) tanaman tomat yang mati tidak bisa dipendam dalam tanah; (6) menyiram tanaman dengan air yang bersih dan bebas penyakit.
  • Selain penyakit-penyakit diatas ada penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus seperti penyakit mosaik tomat, penyakit mosaik mentimun dan penyakit yang disebabkan oleh non-parasit (fisiologis) seperti penyakit busuk ujung buah, penyakit luka terbakar matahari, penyakit retak, penyakit kantong dan penyakit kelebihan dan kekurangan unsur hara. Penyakit yang menyerang tanaman tomat varietas Artaloka adalah penyakit busuk daun.

  • H. Panen

  • 1. Fitur dan Umur Panen
  • Pemetikan buah tomat dapat dilakukan pada tanaman yang telah berumur 60-100 hari setelah tanam tergantung pada varietasnya. Varietas tomat yang tergolong indeterminatre memiliki umur panen lebih panjang, yaitu berkisar antara 70-100 hari setelah tanam baru bisa dipetik buahnya. Penentuan waktu panen hanya berdasarkan umur panen tanaman sering kali kurang tepat karena banyak faktor lingkungan yang mempengaruhinya seperti: keadaan iklim setempat dan tanah. Kriteria masak petik yang optimal dapat dilihat dari warna kulit buah, ukuran buah, keadaan daun tanaman dan batang tanaman, yakni sebagai berikut:
  • a) kulit buah berubah, dari warna hijau menjadi kekuning-kekuningan.
  • b) bagian tepi daun tua telah mengering.
  • c) batang tanaman menguning / mengering.

  • Waktu pemetikan (pagi, siang, sore) juga berpengaruh pada kualitas yang dipanen. Saat pemetikan buah tomat yang baik adalah pada pagi atau sore hari dan keadaan cuaca cerah. Pemetikan yang dilakukan pada siang hari dari segi teknis kurang menguntungkan karena pada siang hari proses fotosintesis masih berlangsung sehingga mengurangi zat-zat gizi yang terkandung. Disamping itu, kondisi cuaca yang panas di siang hari dapat meningkatkan temperatur dalam buah tomat sehingga dapat mempercepat proses transpirasi (penguapan air) dalam buah. Kondisi ini dapat dapat menyebabkan daya simpan buah tomat menjadi lebih pendek.

  • 2. Cara Panen
  • Cara memetik buah tomat cukup dilakukan dengan memuntir buah secara hati-hati hingga tangkai buah terputus. Pemutiran buah harus dilakukan satu per satu dan dipilih buah yang sudah matang. Selanjutnya, buah tomat yang sudah terpetik dapat langsung dimasukkan ke dalam keranjang untuk dikumpulkan di tempat penampungan. Tempat penampungan hasil panen tomat hendaknya dipersiapkan di tempat yang teduh atau dapat dibuatkan tenda di dalam kebun.

  • 3. Periode Panen
  • Pemetikan buah tomat tidak dapat dilakukan sampai 10 kali pemetikan karena masaknya buah tomat tidak bersamaan waktunya. Pemetikan buah tomat dapat dilakukan setiap selang 2-3 hari sekali sampai seluruh tomat habis terpetik.

sumber: http://pertanianjanabadra.webs.com/